Roti O Minta Maaf soal Viral Pegawai Tolak Pembayaran Tunai Lansia

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengakui bahwa dirinya senang bisa berjalan dan berfoto bersama para buruh yang memperjuangkan kehidupan yang sejahtera."Para buruh yang ingin merubah kehidupan lebih baik, harus melakukan aksi dengan baik dan tidak anarkis," kata Dahlan melalui Kordinator BUMN Care Budi Purnomo Karjodihardjo, Rabu (1/5/2013).

Kordinator BUMN Care, Budi Purnomo mengungkapkan bahwa Dahlan Iskan sempat dinyatakan turut serta melakukan demo bersama pada saat buruh memperingati  May Day atau Hari Buruh International. Namun, pada kenyataannya mantan Dirut PLN itu hanya diajak jalan-jalan bersama buruh dan kemudian diajak foto-foto bersama komunitas buruh.

"Bukan itu saja, pas di Bunderan HI secara spontanitas Pak Dahlan Iskan ditarik tangannya oleh politikus Suko Sudarso yang juga aktivis GMNI untuk bersumpah bahwa dirinya akan melakukan yang terbaik untuk Indonesia. Pak Dahlan juga melakukan sumpah sesuai permintaan dan disaksikan para buruh yang berdemo di Bunderan HI," tegasnya.

lanjut Budi, dia menyatakan kegiatan Dahlan Iskan pada kesempatan tersebut. Sekitar jam 09.00 WIB pagi tadi, sebenarnya Dahlan Iskan menyalami polisi dan petugas di depan Kantor BUMN dan samping Monas, namun kemudian banyak buruh yang ingin foto-foto bersama Menteri BUMN.

Tidak hanya itu, Dahlan Iskan juga ingin melihat situasi dan kondisi secara langsung apa saja yang diaspirasikan oleh buruh dari lapangan. Namun, suasana yang sangat ramai, membuat banyak buruh yang berfoto bersama bahkan mengajak jalan. "Sepanjang jalan, Dahlan Iskan diajak foto bersama buruh dari berbagai persatuan buruh, hingga sampai di Bundaran HI," tambahnya.

Menurut Budi, begitu sampai Bundaran HI, Menteri BUMN tersebut ingin memisahkan diri dengan para buruh, sehingga beliau belok ke arah kiri. Namun, karena banyaknya buruh, Dahlan Iskan kemudian diajak berfoto bersama para buruh lagi.

"Jadi Dahlan diajak foto bersama oleh berbagai komunitas buruh," tutupnya. (wan) (wdi)

 

 

Sumber