Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Tekan Penggunaan Solar, Dahlan Minta Dibuat Mesin Pengering Gabah

Recommended Posts

jIBqC4RHN9.jpgMenteri BUMN, Dahlan Iskan. (Foto: Okezone)

 

 

 

KARANGANYAR - Guna  menekan tingginya angka produksi terutama pascapanen yang bisa berdampak mengganggu kestabilan ketahanan nasional, Kementerian BUMN menginstruksikan kepada Pertanian Negara Indonesia (Pertani) untuk membuat mesin pengering gabah.Pasalnya, penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama jenis Solar bersubsidi akan menekan keuangan negara. Namun, jika tidak dipenuhi maka akan berdampak luas terutama di sektor pertanian.

 

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan, dengan mesin pengering gabah, maka akan efektif meringankan beban petani. Dia mengingatkan, jangan sampai ongkos produksi yang dikeluarkan para petani jauh lebih mahal untuk mengeringkan gabah,dibandingkan biaya yang dikeluarkan untuk memulai penanaman padi.

 

"Dulu untuk mengeringkan gabah itu menggunakan solar. Dulu harga solar murah sekarang harga solar mahal. Sehingga kalau gabah dikeringkan dengan bahan bakar solar lebih mahal mengeringkannya dari pada gabah," kata Dahlan dalam sambutannya seusai panen raya di hadapan petani, di Karanganyar,Jawa Tengah, Minggu (24/3/2013).

 

Menurut Dahlan, pada tahun ini 100 mesin pengering gabah akan diproduksi. Mesin pengering gabah tersebut murni tidak menggunakan solar. Namun, bahan bakar mesin tersebut berasal dari sawah pertanian. Sehingga biaya produksi petani tidak membengkak dengan adanya mesin ini.

 

Dia menambahkan, dengan sistem three in one di sektor pertanian bisa saling terhubung, yang mana, gabah basah usai panen dibawa oleh para petani kepada Pertani untuk dikeringkan. Di situ ada Bulog yang sudah menunggu untuk membeli padi para petani.

 

"Saya kira kita perlu ribuan alat semacam itu supaya kelak petani setelah panen cukup menyerahkan gabahnya yang basah ke Pertani yang dikeringkan dan Bulog-nya tunggu di situ, dengan demikian maka dari segi produksi, pasca panen, Bulog semuanya jadi satu. Maka dengan itu maka kecukupan pangan nasional jadi cukup jelas," katanya. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...