Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Saham-saham di pasar Amerika Serikat (AS) ditutup merosot, setelah adanya rencana pengenaan pajak pada tabungan di Siprus. Meskipun dengan dalih membantu membayar bailout, namun hal tersebut dapat mengancam stabilitas lembaga keuangan di zona euro.Menteri Siprus mencoba untuk merevisi rencana tersebut sebelum pemungutan suara parlemen. Pejabat Eropa mengatakan langkah itu adalah salah satu cara negara yang menyumbang hanya 0,2 persen dari produksi Eropa.

 

"Ada kekhawatiran tentang apakah akan ada efek domino dari situasi Siprus," kata kepala investasi Fort Washington Investment Advisors, Nick Sargen, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (19/3/2013).

 

The Dow Jones industrial average (DJI) turun 62,05 poin atau 0,43 persen ke 14.452,06, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) turun 8,60 poin atau 0,55 persen ke 1.552,10, dan Nasdaq Composite Index (IXIC) turun 11,48 poin atau 0,35 persen menjadi 3.237,59.

 

Indeks Dow telah kehilangan lebih dari 100 poin dalam perdagangan harian, dengan level terendahnya pada 14.404,21. Meski demikian, indeks The S&P 500 sudah naik 8,8 persen untuk tahun ini.

 

The CBOE Volatilitas Index. VIX, atau VIX, barometer favorit kekhawatiran di Wall Street, melonjak 18,2 persen menjadi 13,36. Padahal, pekan lalu VIX mencapai titik terendah dalam enam tahun.

 

Volume perdagangan terjadi sekira 5,8 miliar saham yang diperdagangkan di New York Stock Exchange, Nasdaq dan NYSE MKT, turun dibandingkan volume rata-rata harian 2012 sekitar 6,45 miliar. (mrt)

 

 

 

Sumber