Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

SKK Migas Klaim Bisa Hemat Sampai Rp2,2 T

Recommended Posts

Dani Jumadil Akhir - Okezone

 

 

 

prfBurocV6.jpgKepala SKK Migas Rudi Rubiandini (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut penghematan pengadaan barang dan jasa di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) selama tahun 2012 mencapai USD226 juta atau sekira Rp2,2 triliun.

 

Dari jumlah itu, sebanyak USD 183 juta atau Rp1,78 triliun berasal dari kontrak pengadaan dan pemanfaatan fasilitas bersama. Sisanya, sebesar USD43 juta atau Rp420 miliar berasal dari optimalisasi inventory.

 

"Capaian ini 46 persen lebih tinggi dari target tahun 2012 yang sebesar USD155 juta," ujar Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dalam siaran persnya, Jakarta, Sabtu (9/3/2013).

 

Rudi menjelaskan, penghematan pengadaan barang dan jasa menunjukkan tren meningkat setiap tahun. Tahun 2010, capaian penghematan sebanyak USD96,5 juta. Di tahun 2011, Rudi menyebut, penghematan meningkat menjadi USD155,4 juta.  Tahun 2013 ini, SKK Migas dan kontraktor menargetkan penghematan senilai USD200 juta.

 

"Hal ini bukti konkret komitmen industri hulu migas untuk lebih efektif dan efisien," jelas Rudi.

 

Sementara itu, Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis Gerhard M. Rumeser mengatakan, mesti tahun lalu melewati target, SKK Migas dan kontraktor dituntut agar terus mencari berbagai peluang melakukan penghematan melalui strategi rantai suplai yang efektif. "Masih banyak komoditas lain yang belum masuk dalam pengadaan bersama," katanya.

 

Gerhard menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan kerja sama dan komunikasi yang baik antarkontraktor termasuk kontraktor eksplorasi sehingga pengadaan barang dan jasa semakin efektif dan efisien.

 

"Tujuannya menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kepentingan operasi," jelasnya.

 

Di sisi lain, Gerhard membuka peluang dan menumbuh-kembangkan penyedia barang atau jasa serta potensi-potensi lain di daerah agar lebih dapat berpartisipasi di kegiatan usaha hulu migas.

 

"Masyarakat di daerah penghasil mesti dapat lebih merasakan manfaat kegiatan hulu migas secara nyata," pungkasnya.

 

(gnm)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...