Cara Hapus Data Akun WUSH Simpan pinjam

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Menko Ekonomi Hatta Rajasa. (Foto: Okezone)

 

 

 

JAKARTA - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi Februari 0,75 persen dinilai masih tinggi. Hal tersebut karena ada pembatasan impor komoditi holtikultura.Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menilai, hasil inflasi tersebut menujukan Indonesia harus terus menjaga keseimbangan primer. Yakni, menjaga neraca pembayaran agar tetap positif dan mengurangi defisit perdagangan karena account defisit Indonesia memang turun tertekan dengan komoditi yang turun.

 

"Hal tersebut perlu diimbangi dengan transaksi modal dan transaksi keuangan. Oleh karena itu situasi dan iklim investasi harus dijaga, janganlah buruh-buruh itu demo," ungkapnya, dalam acara Islamic Book Fair, di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

 

Selain itu, perlu menjaga momentum pertumbuhan karena sebanyak 55 persen disumbang dari belanja atau konsumsi masyarakat kalau inflasi tergerus maka daya beli masyarakat tinggi.

 

"Belanja atau konsumsi masyarakat memberikan sumbangan yang tinggi. Kita perlu menjaga netto dari ekspor impor supaya dari sisi neraca perdagangan nonmigas masih positif tapi migasnya defisitnya besar sekali, makanya harus hemat impor migas," ungkapnya.

 

Oleh karena itu, Hatta menegaskan perlunya menjaga neraca perdagangan dengan baik, spending harus dijaga, serta harus mengoptimalkan pendapatan negara. (wdi)

 

 

 

Sumber