Dukung Industri Kreatif, BNI Gelar Nobar Film "Timur" di 3 Kota

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Logo Bumi Resources. (Foto: dokumentasi BUMI)

 

 

 

JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia menyatakan terdapat perkembangan positif dalam penyelidikan perkara pembajakan email (hack) pejabat PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Polisi mendalami keterkaitan data-data yang dibajak itu dengan mitra bisnis BUMI termasuk motif penggunaan data-data itu."Jadi sudah ada titik terang (penyelidikan). Kita akan teliti keterkaitan dokumen-dokumen yang diretas ini, yang berhasil diambil, adanya dugaan keterkaitan dengan mitra bisnis BUMI. Kita akan lakukan langkah lebih lanjut adanya motif-motif tertentu dalam penggunaan data itu. Ini masih berjalan. Hasilnya positif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Jumat (15/2/2013).

 

Boy menambahkan, pihaknya masih memerlukan waktu lagi untuk mengungkap lebih jauh terhadap hasil pemeriksaan digital forensik terhadap transaksi elektronik yang berlangsung.

 

Selain itu, dijelaskan Boy, polisi telah melakukan investigasi kasus ini secara profesional. Investigasi yang dilakukan itu, kata Boy, berkaitan dengan kejahatan teknologi informasi.

 

"Sejauh ini sedang melengkapi pemeriksaan terhadap perangkat-perangkat hardware milik BUMI. Kami menelusuri bagaimana sistem peretasan ini dilakukan," ujar Boy.

 

Lebih lanjut Boy menegaskan, dari hasil investigasi yang dilakukan itu, sudah mengarah kepada dugaan pelaku peretasan. Namun, ujarnya, verifikasi akan dilakukan oleh Polri terhadap data-data yang diretas yang diduga dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk tujuan lain.

 

"Secara spesifik kita belum bisa menjelaskan lebih jauh lagi karena proses investigasi dan pemeriksaan digital forensik masih berjalan," cetusnya.

 

Boy juga menyatakan polisi melakukan investigasi terhadap data-data whistleblower yang diklaim oleh Nat Rotschild apakah memiliki keterkaitan dengan data-data yang diretas dari komputer BUMI.

 

"Kalau kita lihat data-data ini, informasi yang kita terima berkaitan dengan masalah data-data yang dikatakan bersumber dari whistleblower. Itu juga nanti akan menjadi langkah-langkah verifikasi selanjutnya. Informasinya adalah data-data yang diretas ini berkaitan dengan data-data yang dimanfaatkan atau dikategorikan sebagai data yang bersumber dari whistleblower yang tentu itu akan kita upayakan verifikasi lebih lanjut," tuturnya.

 

Ketika ditanyakan kemungkinan pemanggilan terhadap pihak Rotschild, Boy mengatakan akan ada langkah-langkah berikutnya terkait dengan pemeriksaan itu. (ade)

 

 

 

Sumber