BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

MONROVIA, Liberia: Pertemuan Panel Tingkat Tinggi (High Level Panel/HLP) untuk membahas Agenda Pembangunan Dunia pasca 2015 di Liberia menghasilkan sebuah komunike bersama bernama Komunike Monrovia. 

 

HLP ketiga tersebut dihadiri panelis dari 24 negara beserta tiga ketua bersama yaitu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Liberia Ellen Johnson Sirleaf, dan PM Inggris David Cameron.

 

Dalam Komunike Monrovia tersebut dijelaskan bahwa agenda pembangunan pasca-2015 merupakan agenda global yang berorientasi pada manusia dan sensitif terhadap lingkungan. 

 

Komunike itu juga merupakan jawaban dalam menghadapi tantangan global di abad ke-21. 

 

Bunyi Komunike Monrovia antara lain memajukan pembangunan berkesinambungan, mendukung pertumbuhan yang menciptakan lapangan kerja, melindungi lingkungan.

 

Selain itu mewujudkan perdamaian, keamanan, keadilan, kebebasan, dan kesetaraan di semua level.

 

Transformasi ekonomi dan sosial yang akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif pada lingkup lokal, nasional, dan global merupakan salah satu yang disorot dalam Komunike Monrovia. 

 

Menurut HLP yang menghasilkan Komunike Monrovia, komunitas global bertanggungjawab melakukan transformasi ekonomi dan sosial tersebut.

 

Mereka mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi semata tidaklah cukup untuk memastikan terwujudnya keadilan sosial, kesetaraan, dan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi semua. 

 

Pertemuan HLP di Monrovia ini juga sepakat bahwa setiap negara harus mengerahkan segala upaya untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) pada tahun 2015. 

 

Di sisi lain, juga harus membentuk kerangka kerja tunggal pembangunan 2015 yang kohesif dan dapat mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi, inklusi sosial, dan perlindungan lingkungan.

 

Komunike juga menggarisbawahi bahwa upaya mengakhiri kemiskinan ekstrim dalam kerangka pembangunan berkelanjutan merupakan visi dan tanggung jawab bersama. 

 

Demikian pula upaya memastikan adanya landasan untuk mewujudkan kesejahteraan merupakan visi dan tanggung jawab bersama.  

 

Diskusi mengenai Komunike Monrovia ini berlangsung pada sesi terakhir pertemuan HLP di Hotel Grand Royal, Monrovia, Liberia, Jumat (1/2/2013) petang waktu setempat.  (ra)

 

 

 

Sumber