Borong Yuk, Anggur hingga Jeruk Diskon 20% di Transmart Full Day Sale

[Parno Pemilik Lapak 0]

BOGOR—Kemeterian Pertanian melaporkan dari 458 Daerah Aliran Sungai (DAS) yang beroperasi  60 unit di antaranya kini dalam kondiri rusak  berat.

 

 

222  Unit  lainnya dalam kondisi kritis dan 176 berpotensi kritis, akibat alih fungsi lahan yang membuat  aliran sungai tidak berfungsi optimal.

 

 

"Ratusan DAS kini telah rusak akibat pertanian, pemukiman dan industri," kata Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian  Hasil Sembiring pada press and student Gathering tentang Konnservasi Sumberdaya Air Atasi Bencana DAS di Bogor, Sabtu (2/2).

 

Akibat makin hilangnya vegetasi di bagian hulu DAS di pegunungan, lanjutnya, ratusan DAS kini tak lagi mampu berfungsi menyerap air hujan di bagian hulu.  Bahkan mengalami erosi dan menyebabkan aliran air DAS makin banyak membawa sedimentasi dari hulu ke hilir.

223   

 

 

Menurutnya, pola pertanian tidak bijak harus dihindari yakni budidaya pertanian di lereng lebih dari 15 persen, karena erosi pada lahan pertanian berlereng 3%-15%  akan menghilangkan tanah mencapai 97,5-423,6 ton per ha,

 

“Padahal proses terbentuknya tanah hanya 10 ton per ha," katanya sambil menambahkan bahwa untuk lahan berlereng paling baik adalah ditumbuhi hutan. (Antara/if)

 

 

 

 

Sumber