U4GM: Maximizing Your path of exile 2 Experience

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, Indonesia tidak akan mengalami masalah bahkan jika menghilangkan empat angka sekaligus dalam proses redenominasi. Pasalnya, masyarakat sudah terbiasa dengan hal ini."Kalau empat, ya empat, tak ada masalah. Secara teknis itu tidak ada masalah," ujar Gubernur BI Darmin Nasution, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (25/1/2013).

 

Meski begitu, Darmin menyebut proses penyederhanaan rupiah masih tergantung kesepakatan bersama. "Semua itu tergantung kesepakatan, kami mengikuti kesepakatan itu," ucapnya.

 

Sebelumnya, Guru Besar Ekonomi dari Australian National University (ANU) Hal Hill menyebut pemerintah seharusnya menghilangkan empat angka nol.

 

"Seharusnya pemerintah Indonesia menghilangkan empat nol sehingga satu rupiah hampir sama dengan USD1," ujar Hill.

 

Hill tidak menyalahkan rencana redenominasi dengan menghilangkan tiga angka nol. Dia menambahkan, rencana Indonesia itu juga dinilai baik, karena yang paling penting adalah menyederhanakan nominal rupiah. Salah satu persoalan pada rupiah, menurut dia, yaitu terlalu banyak angka nol, Hill mencontohkan USD1 sudah hampir sama dengan Rp10 ribu sehingga perhitungan memakai Rupiah dalam sistem pembayaran dengan cepat mencapai angka jutaan, miliaran bahkan triliunan dan hal ini akan membingungkan. (gnm)

 

 

 

Sumber