UMP Sumut 2026 Naik Rp236.412 Jadi Rp3,22 Juta per Bulan

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Reuters)

 

 

 

NEW YORK - Harga minyak mentah naik didukung oleh rencana Bank of Japan (BoJ) untuk membeli kembali aset berharga Jepang. Selain itu, data kepercayaan investor Jerman yang naik, mendorong prospek permintaan bahan bakar.

 

BoJ memang akan menunda komitmen untuk membeli aset berharga tahun ini. Namun, pada tahun depan, BoJ akan membeli aset berharga dua kali lipat demi menekan target inflasi dan mengakhiri stagnasi ekonomi Jepang.Optimistis makin meningkat setelah ZEW menyatakan sentimen investor terhadap Jerman meningkat. Hal ini membuat investor percaya dampak krisis zona euro tidak lagi memukul perekonomi Eropa sekeras tahun lalu.

 

"Saya pikir ada risiko yang lebih luas pada aliran perdagangan dengan pasar saham yang positif, dan pergeseran kebijakan BoJ serta kepercayaan investor Jerman," kata analis energi Perspektif Futures Citi, Tim Evans, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (23/1/2013).

 

Minyak mentah Brent Maret naik 71 sen ke USD112,42 per barel, kontrak sementara minyak mentah AS, West Texas Intermediate, naik 68 sen ke USD96,24 per barel. Sementara WTI untuk pengiriman Maret naik 64 sen dan menetap di USD96,68 per barel. Disparitas harga antara minyak mentah AS dan Brent menyempit ke USD15,77 per

 

Minyak mentah Brent terpantau diperdagangkan cukup tinggi, naik 17 persen dibanding rata-rata 30 hari perdagangan. Sedangkan volume perdagnagan WTI masih berada di tingkat normal. (mrt)

 

 

 

Sumber