Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Harga Ikan Melejit Hingga 50% di Medan

Recommended Posts

PbMeuvPhJH.jpgIlustrasi. (Foto: Okezone)

 

 

 

MEDAN - Harga ikan di sejumlah pasar di Medan dalam sepekan terakhir terus menunjukkan peningkatan. Bahkan, hari ini, kenaikan harga ikan telah mencapai 50 persen dibandingkan saat harga pada momentum Natal dan Tahun Baru lalu.

 

Dari pantauan Okezone di sejumlah pasar di Medan, jenis ikan yang mengalami kenaikan harga antara lain, tongkol sisik yang kini dijual dengan harga Rp24 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram (kg), naik dari sebelumnya Rp18 ribu hingga Rp20 ribu per kg. Lalu ikan gembung naik dari Rp20 ribu jadi Rp28 ribu per kg, ikan dencis naik dari Rp23 ribu jadi Rp27 ribu per kg, dan sejumlah ikan lainnya yang rata-rata naik 20 persen-50 persen dari sebelumnya.Pedagang Ikan di Pusat Pasar Medan, Reno (24) mengatakan, kenaikan harga ikan ini didorong oleh minimnya pasokan yang datang dari pemasok di Belawan. Menurutnya, jika biasanya ia mendapatkan pasokan 200-300 kg untuk masing-masing jenis ikan, kini untuk mendapatkan 100 kg saja sangat sulit.

 

"Memang lagi kosong ikan makanya harganya mahal. Katanya karena nelayan enggak melaut, akibat gelombang tinggi. Ini aja kita cuma jual setengah ton. Untuk dibawa pulang ke rumah pun enggak bisa. Baru setengah hari udah habis," jelasnya, Kamis (10/1/2013).

 

Senada dengan Reno, Abdul (33), pedagang ikan di pasar pendidikan Medan, juga mengakui adanya kekosongan pasokan. Kekosongan ini pun diakuinya ikut mendongkrak penjualan ikan air tawar secara cukup signifikan.

 

"Ini lihatlah, paling berapa puluh kilo saja. Memang lagi tidak ada ikan. Itu yang jualan ikan air tawar aja pun naik karena ikan laut enggak ada. Sudah seminggu ini memang tinggi kali. Malah lebuh tinggi dibandingkan waktu mau natal dan tahun baru kemarin. Padahal di tahun baru itu kan permintaan juga tinggi," jelasnya.

 

Sementara itu, tekong kapal ikan yang sehari-hari beroperasi di pantai timur sumatera utara, Zainal (42) membenarkan adanya gangguan penangkapan ikan akibat gelombang tinggi. Bahkan banyak kapal ikan yang harus bersembunyi di pulau, agar tak terhempas gelombang.

 

"Lagi tidak bagus cuaca. Ini saja dua kapal yang satu perusahaan sama kita belum bisa balik dari laut karena gelombangnya bisa sampai lima meter. Terpaksa lah sembunyi di pulau. Kapal penjemput ikan yang biasanya hilir mudik ke Belawan pun enggak berani melaut," ujarnya. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...