Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

"Harusnya ASDP Gunakan Ferry Dalam Negeri"

Recommended Posts

3Jellycv5i.jpgIlustrasi. (Foto: Nia/Okezone)

 

 

 

JAKARTA - PT Dok Kodja Bahari (DKB) menggelontorkan dana sebesar Rp32 miliar guna memodifikasi empat kapal ferry bekas asal Inggris. Kapal ini, didatangkan oleh PT Angkutan Sungai, Danau dan Perairan (ASDP).Namun, Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Olly Dondokambey menyesalkan sikap ASDP yang lebih memilih untuk membeli ferry bekas dari Inggris. Olly menyesalkan rencana tersebut karena PT Dok Kodja Bahari harus merogoh kocek Rp8 miliar.

 

Menurutnya, produksi dalam negeri sudah mampu bersaing dengan produk luar negeri. Apalagi, setelah Ferry didatangkan ke Indonesia , ternyata malah harus dilakukan modifikasi badan Ferry untuk penyesuaiannya terhadap pelabuhan di Indonesia .

 

Olly mengatakan, ASDP telah melakukan kesalahan berlapis. Pertama, ASDP tidak menjalankan asas Cabotage dalam mendukung industri galangan kapal domestik. Kedua, Ferry bekas itu masih perlu dimodifikasi lebih dulu sebelum dioperasikan di Indonesia. Ketiga, manajemen ASDP tidak bersedia mendukung pertumbuhan industri galangan kapal nasional, dengan melakukan impor Ferry bekas.

 

"Padahal, jika saja ASDP menggunakan ferry produk galangan kapal dalam negeri, otomatis tidak perlu lagi dilakukan modifikasi body-nya, sebab galangan kapal dalam negeri pasti memahami struktur pelabuhan di seluruh Indonesia," jelas dia melalui laporan tertulisnya kepada Okezone, Selasa (1/1/2013).

 

Olly menilai biaya tambahan tidak diperlukan lagi untuk modifikasi body Ferry bekas itu. Sebab, jika satu unit Ferry butuh Rp8 miliar, maka dengan empat unit Ferry sudah sebesar Rp32 miliar. "Itu kan cost sia-sia yang tidak perlu keluar jika menggunakan produk dalam negeri," katanya.

 

Sebelumnya Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Danang S Baskoro mengatakan, belanja modal perseroan yang sekitar Rp1,2 triliun itu lebih besar 20 persen dari alokasi tahun sebelumnya sebesar Rp1 triliun. Menurut dia, selain adanya rencana pengadaan sejumlah kapal, anggaran itu juga digunakan untuk kebutuhan lain. Dan investasi kapal baru diharapkan mendongkrak pendapatan perusahaan. (mrt)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...