Bukan Rp10 Ribu, Gus Ipul Usul Purbaya Tambah Bantuan Korban Bencana

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - PT Bosowa berinvestasi USD300 juta atau Rp3 triliun untuk meluncurkan pembangunan pabrik Semen Bosowa Maros Line 2 senilai Rp3 triliun di Sulawesi Selatan. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan listrik di Sulawesi Selatan dan Barat dan menyukseskan program MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) koridor Sulawesi.Selain itu, CEO Bosowa Group Erwin Aksa menyebut, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dijadwalkan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto dengan kapasitas 2x125 megawatt (mw) di Sulawesi Selatan. PLTU tersebut milik Bosowa Energy.

 

"Insya Allah, Bapak Menteri ESDM Jero Wacik ESDM akan meresmikan PLTU milik PT Bosowa Energy Rabu mendatang," ujar CEO Bosowa Energy Erwin Aksa dalam siaran persnya, Senin (17/12/2012).

 

Peresmian PLTU ini, tambahnya, juga akan dihadiri oleh Duta Besar China untuk Indonesia yakni Liu Jianchao.

 

"Setelah menjalani firing dan steam blowing atau uji coba mesin beberapa kali, PLTU ini telah dinyatakan beroperasi secara penuh dan berfungsi dengan baik," tambahnya.

 

Sebagai informasi, Bosowa Energy merupakan anak usaha Bosowa dan PT SSP (Sumberenergi Sakti Prima) yang mengoperasionalkan PLTU Jeneponto di desa Punagaya, Jeneponto, Sulawesi Selatan. PLTU Jeneponto tahap pertama ini dibangun dengan nilai investasi sekira USD250 juta dan menghemat anggaran sekira Rp4 triliun.

 

"Pembangunan PLTU ini hingga masuk ke sistem jaringan distribusi PLN lebih cepat enam bulan dari target yang direncanakan 30 bulan," jelas dia.

 

Dampak dari pembangunan PLTU ini, Makassar dan sekitarnya akan menjadi salah satu kota dengan jaminan ketersediaan listrik dan infrastruktur terbaik di Tanah Air.

 

"Makassar saat ini merupakan kota yang paling baik dari segi infrastruktur dari bandara bertaraf internasional, jalan tol, pelabuhan internasional, telekomunikasi yang baik dan jaminan ketersediaan energi listrik yang cukup. Saya kira ini semua masih sulit dimiliki kota lainnya," papar Erwin.

 

  (gnm)

 

 

 

Sumber