KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) tidak akan mengimpor gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) dari negara mana pun pada tahun depan.

 

Kepala Divisi Gas dan BBM PLN M. Suryadi Mardjoeki mengatakan PLN tidak berencana untuk mengimpor gas untuk bahan bakar pembangkit tahun depan.

 

“Untuk memenuhi kebutuhan gas, PLN akan mengandalkan pasokan dari dalam negeri,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (9/12).

 

Suryadi memerinci pasokan gas pada 2013 akan didapat sebesar 22 kargo dari Bontang dan dari Tangguh 2 kargo (yang eks-Sempra). Memang, kebutuhan gas tahun depan diperkirakan mencapai 26—27 kargo.

 

“Jika terdapat kekurangan pasokan gas, maka PLN berencana membeli dari pasar spot,” ujarnya.

 

Suryadi juga mengatakan tidak ada rencana impor LNG dari Qatar sebanyak 1,5 metrik ton per tahun (MTPA) melalui penjual asal Hungaria, seperti yang pernah dinyatakan Wamen ESDM Rudi Rubiandini baru-baru ini.

 

“Tapi untuk 2014 kita akan lihat dulu nanti,” ujar Suryadi.

 

Sebelumnya, Rudi mengatakan PLN akan mengimpor LNG dari Qatar via penjual Hungaria sebesar 1,5 MTPA selama 2013—2014. Menurutnya, gas fisiknya akan berasal dari Qatar, tetapi penjualnya adalah perusahaan asal Hungaria. Pada 6 Desember lalu, Rudi sudah kedatangan tamu dari Hungaria dan membicarakan hal ini.

 

“Jadi Nusantara Regas yang sekarang pasokannya kurang itu [untuk FSRU Jawa Barat] bisa dengan serta-merta terpenuhi. Gas fisiknya dari Qatar, penjualnya adalah Hungaria. Mereka bisa mensuplai kira-kira 1,5 MTPA,” ujarnya.

 

Terkait harganya, Rudi menyerahkannya kepada PLN secara b to b. Namun Rudi menyarankan harganya di kisaran US$8—US$11 per MMBtu, meski PLN sudah berani membeli LNG hingga harga US$11 per MMBtu, seperti yang akan dibeli dari Kilang LNG Tangguh yang eks-Sempra. (bas)(Foto:pakistantoday.com.pk)

 

 

 

 

 

Sumber