Map L Transparan Custom Logo - Solusi Souvenir Kantor yang Efektif

[Parno Pemilik Lapak 0]

PALEMBANG: Bank Indonesia Wilayah VII Palembang mencatat jumlah uang palsu yang beredar mencapai Rp43,73 juta sepanjang Januari–Oktober 2012 meningkat dibanding tahun lalu seiring tingginya transaksi di masyarakat.

 

Kepala Tim Sistem Pembayaran Bank Indonesia Wilayah VII Palembang Herry Irman mengatakan meningkatnya peredaran uang palsu juga didukung oleh teknologi yang digunakan para pelaku pemalsuan itu.

 

Transaksi perdagangan di Sumsel meningkat pesat setelah even Sea Games 2011, hal tersebut merata sampai di daerah-daerah. 

 

"Selain itu, para pelaku kejahatan pun mulai mudah mendapatkan teknologi membuat uang,” katanya akhir pekan ini.

 

Data bank sentral itu menunjukkan jumlah uang palsu yang beredar tahun lalu 528 lembar atau senilai Rp37,2 juta. Sementara pada periode Januari–Oktober 2012 sudah 702 lembar atau senilai Rp43,73 juta.

 

Adapun pecahan uang yang banyak dipalsukan adalah Rp 50.000 sebanyak 23,46 juta lembar,  Rp100.000 sebanyak 197 lembar dan Rp20.000 sebanyak 31 lembar.

 

Untuk itulah sosialisasi memahami keaslian uang rupiah dan mengatasi kejahatan peredaran upal itu sangat penting. 

 

"Jika selama ini sosialisasi dilakukan di kalangan perbankan hingga pelajar di perkotaan maka ke depan upaya sosialisasi akan terus digencarkan hingga ke pedesaan atau daerah perbatasan,”jelas Herry.   (ra)

 

 

 

Sumber