BNI Salurkan Seragam Sekolah dan Bantuan Trauma Healing di Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

SAO PAULO: Brazil memecat Mano Menezes pada Jumat (23/11/2012) atau kurang lebih 18 bulan menjelang penyelenggaraan Piala Dunia 2014.

 

Menezes diberhentikan setelah dua tahun melakukan berbagai percobaan susunan skuad tim.

 

Juara dunia lima kali itu menang dalam enam dari delapan pertandingan terakhirnya dengan mencetak 26 gol tapi Federasi Sepak Bola Brazil (CBF) mengkonfirmasi bahwa pemecatan itu bukan berdasar hasil yang diraih Menezes.

 

"Pemecatannya bukan karena hasil negatif. Namun lebih pada kasus yang membuatnya harus diberhentikan pada tahun lalu," kata Direktur tim nasional Brazil Andres Sanchez dalam sebuah jumpa pers di Sao Paulo seperti dikutip Antara, Sabtu (24/11/2012).

 

"Presiden CBF menginginkan segala perubahan selesai," ungkapnya.

 

Sanchez yang merekrut dan sebagai teman Menezes sebenarnya juga tidak setuju dengan keinginan presiden CBF.

 

"Saya tidak berpikir kami harus merubah taktik, saya menolak pemecatannya," ujarnya.

 

Menezes sebenarnya sudah hampir dipecat tahun lalu tapi penampilan impresif tim membuat keputusan pemecatan ditunda.

 

Pertandingan terakhir Brazil kalah 2-1 saat melawat ke kandang Argentina.

 

Pelatih baru akan dipilih sampai Januari. Beberapa pelatih dinominasikan seperti Luis Felipe Scolari yang pernah mengantar Brazil menjadi juara PD 2002.

 

Menezes menggantikan Dunga setelah Brazil tersingkir dibabak perempat final PD 2010.

 

Dia mengeliminasi gaya bermain pelatih lama yang menerapkan permainan pendekatan fisik dan strategi serangan balik.

 

Dalam 40 laga, Menezes membawa Brazil menang 27 kali, tujuh kali kalah dan enam kali seri.

 

Dia berhasil membangun tim yang kompetitif dengan kemenangan 6-0 atas Irak, 4-0 dari Jepang dan kemenangan 3-0 dari Swedia.

 

Duet Paulinho dan Ramires di depan lini pertahanan membawa kreatifitas tim setelah dikreasikan bersama Oscar, Neymar dan Hulk. Penampilan yang bertolak belakang dengan skema pragmatis pelatih Dunga.

 

Dia memanggil Thiago Silva untuk mengisi jantung pertahanan dan memanggil Kaka sebagai pemain yang berpengalaman sehingga membuat Brazil menjadi tim kuat.

 

Namun Brazil gagal menang dari tim ringan sperti Afrika Selatan, China, Gabon dan Irak.

 

Kekalahan didapat dari Jerman, Argentina dan Mexico.

 

Brazil juga tampil mengecewakan saat mengikut Copa America setelah kalah di perempat final dari Paraguay. Sementara di ajang Olimpiade, Brazil U-23 kalah dari Mexico di babak final.

 

Meski dia membawa tim dalam penampilan yang elegan, mantan pelatih Corinthians itu kurang populer dan sempat mendapat cemoohan pendukung dalam beberapa bulan terakhir.

 

Bahkan saat Brazil menang 1-0 menjamu Afrika Selatan di Sao Paulo, fans menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Menezes dan penyerang Neymar.

 

Setelah pemecatan itu, Menezes mengucapkan terima kasih melalui akun Twitter-mya kepada pemain dan staf dan dia mengharapkan yang terbaik untuk mereka.

 

"Saya mengharapkan Brazil dapat sukses menjadi juara Piala Dunia untuk keenam kalinya di tahun 2014 mendatang," katanya. 

 

Dia menyebut beberapa calon penggantinya seperti Scolari, pelatih klub Corinthians Tite, Muricy Ramalho dan pelatih klub Fluminense Abel Braga.

 

Beberapa komentator bahkan mengusulkan pelatih Pep Guardiola untuk menukangi Brazil.

 

Pelatih Brazil yang baru akan melatih timnya menjalani laga melawan Inggris pada 6 Februari di Wembley.

 

Empat bulan kemudian Brazil akan menjadi tuan rumah Piala Konfederasi sebagai kompetisi sebelum Piala Dunia 2014 dimulai pada 12 Juni 2014. (Antara/k46)

 

 

 

Sumber