KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

PADANG: Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Riau sepakat saling memerkuat pasar tradisional dalam perdagangan peternakan setelah enam tahun terakhir sempat macet.

 

Edwardi, Kadis Peternakan Sumbar mengatakan kesepakatan itu diperlukan salah satunya untuk menjaga stabilitas harga daging di kedua provinsi.

 

"Langkah untuk mengoptimalkan pasar perdagangan tradisional peternakan itu dapat menyetabilkan pergerakan harga di pasaran," ujarnya, Sabtu (24/11/2012).

 

Menurutnya, Pemprov Sumbar dan Riau sudah menjalin pembicaraan kebijakan teknis yang akan dilakukan ke depan yang saling menguntungkan kedua daerah.

 

Selain memperkuat pasar-pasar tradisonal perdagangan peternakan, Sumbar akan menjadi daerah pemasok yang memenuhi kebutuhan daging di Riau.

 

“Sebelum 2005 seluruh pasokan sapi untuk memenuhi kebutuhan Riau sempat terganggu sebagai dampak banyak masuknya sapi impor,” katanya, Sabtu (24/11/2012).

 

Menurutnya, upaya yang dilakukan sebagai wujud komitmen pemprov untuk terus mengurangi/membatasi impor sapi yang hanya menguntungkan sekelompok orang.

 

Kini impor daging secara nasional sudah 17,5% dan pemerintah sudah menargetkan sampai pada 2014 posisi impor tinggal 10%.(Antara/yp)

 

 

 

Sumber