Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

STASIUN BOGOR: 98 Perjalanan Batal, Kerugian Rp128 Juta

Recommended Posts

BOGOR: Bencana lonsor yang  merusak rel di antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede menyebabkan 98 perjalanan dari Stasiun Bogor dibatalkan dan mengakibatkan kerugian sekitar Rp128 juta per hari.

 

Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor, Enjang Syarif Budiman, mengatakan pendapatan Stasiun Besar Bogor Rp128 juta yang diperoleh dari penjualan 35.000 tiket penumpang per hari.

 

Diprediksikan perjalanan kereta dari Stasiun Besar Bogor dan Cilebut baru dapat beroperasi berkisar antar tiga hingga tujuh hari ke depan.

 

"Itu belum optimal, baru mengupayakan satu sepur (rel) saja," katanya, Kamis(22/11/2012).

 

Longsor yang terjadi di antara Stasiun Cilebut dan Bojong Gede tersebut tergolong cukup parah karena menyebabkan rel sepanjang 200 meter ‘menggantung’ dan tidak dapat dilalui.

 

Selain itu, empat tiang listrik yang menyalurkan lisrtik aliran atas kereta api rubuh hingga tidak bisa dioperasionalkan.

 

"Perbaikan cukup lama selain membenahi kondisi tanahnya, juga harus mengganti material tiang listrik dan rel yang rubuh," katanya.

 

Longsor terjadi Rabu (21/11) saat hujan deras mengguyur wilayah Bogor. Longsor terjadi diantara Stasiun Cilebut dan Bojong tepatnya di KM 45+4/5 (piket 400-500).

 

Lokasi sebelumnya juga pernah mengalami longsor tepatnya pasca terjadinya kereta anjlok di Cilebut 5 Oktober 2012 lalu. Namun, longsoran tidak terlalu parah kereta hanya mengalami gangguan sehari saja.

 

Longsor dilokasi yang sama kembali terjadi dengan kondisi lebih parah. Longsor tebingan menyebabkan 200 meter rel menggantung dan tidak bisa dilalui oleh kereta.

 

Akibatnya, KRL Jabodetabek-Bogor hanya bisa melayani penumpang dari Stasiun Bojong Gede.

 

Menurut Enjang, longsor terjadi akibat luapan air kali yang ada di lokasi tersebut. Air yang meluap ke jalan raya dan menggenang di sekitar rel. Akibatnya tanah di sekitar rel terkikis hingga rel tidak bisa dilewati.

 

Terkait kerugian tersebut, Enjang mengatakan pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Karena kondisi tersebut terjadi disebabkan oleh faktor alam. Pihaknya hanya bisa menunggu perbaikan dapat selesai secepatnya.

 

Sementara itu, seperti dilaporkan Antara, situasi di Stasiun Bogor hari ini sepi dari penumpang. Aktivitas di stasiun hanya terlihat petugas dan Polisi yang berjaga-jaga.

 

Beberapa penumpang yang belum mengetahui adanya pembatalan perjalanan masih terlihat berdatangan ke Stasiun Bogor. Setelah mengetahuinya, penumpangpun mencari moda transportasi alternatif.

 

Di depan Stasiun Bogor, sejumlah angkutan kota dan ojek menyediakan layanan mengantar penumpang ke Stasiun Bogor. Kesempatan tersebut diambil supir dan tukang ojek untuk menarik penumpang sebanyaknya dengan menggunakan tarif Rp10.000 untuk angkot dan Rp70.000 untuk ojek.(Antara/ems)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...