Kemenhub Terapkan Pembatasan Penuh Angkutan Barang di Tol saat Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA--Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (22/11) diprediksi akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas di rentang support 4.230 dan resistance 4.330.

 

Kepala Riset eTrading Securities, Bertrand Reynaldi, menilai secara teknikal, IHSG hingga kini masih berada dalam masa konsolidasi.

 

"Dari MACD Histogram, IHSG kembali menunjukan perlemahan, baik stochastic dan volume

belum ada perubahan yang berarti," katanya, Rabu (21/11)

 

Adapun analis PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono menilai pergerakan bursa regional termasuk Indonesia, akan dibayangi oleh kepastian masalah bailout Yunani yang sebelumnya telah menekan pembukaan bursa Eropa.

 

"Hal tersebut menyusul gagal tercapainya kesepakatan diantara pembuat kebijakan moneter di Eropa," kata Purwoko. 

 

Adapun kisaran support-resistance akan berada dikisaran 4.290-4.335. Purwoko merekomendasikan saham SDRA, CTRS, GGRM, WIKA, dan ERAA untuk dicermati pelaku pasar.

 

Pada perdagangan Rabu IHSG ditutup menguat tipis 4,91 poin atau 0,11% menjadi 4.317,27. Adapun indeks Bisnis27 malah terkoreksi 0,6 poin atau 0,16% menjadi 367,43.

 

Menurut Purwoko, penguatan tersebut disebabkan oleh adanya aksi beli terhadap saham second liner menjadi pendorong naiknya indeks menjelang penutupan.

 

"Pergerakan bursa regional dipengaruhi oleh data pembangunan rumah baru di Amerika Serikat yang menguat sebagai sinyal membaiknya data makro ekonomi," jelasnya. (if)

 

 

 

Sumber