Outbound Sebagai Solusi Penguatan Kerja Tim ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

MEDAN: Kutuk serangan tentara Israel ke Jalur Gaza, Palestina, ratusan massa dari Hizbut Tahrir Indonesia [HTI] Sumatra Utara mendatangi Kantor Konsulat Jenderal [Konjen] Amerika Serikat di Medan, Rabu (21/11).

 

Dengan melakukan longmarch dari Lapangan Merdeka Medan menuju Kantor Konjen Amerika Serikat di Jalan MT Haryono Medan, massa HTI Sumatra Utara menyerukan kepada kepala negara dari negera-negera muslim untuk bertindak nyata menghentikan serangan ke Jalur Gaza dengan mengirimkan tentaranya ke wilayah Jalur Gaza.

 

Dalam peryataan sikap resminya yang dibacakan Ketua HTI Sumut Irwan Said menyampaikan, serangan Israel ke Jalur Gaza telah banyak korban berjatuhan dari warga Palestina.

 

Namun sampai sejauh ini belum terlihat ada upaya nyata dari dunia Islam untuk menghentikan agresi itu. "Yang dilakukan baru sebatas retorika kutukan atau persiapan untuk pengiriman bahan makanan, obat-obatan, peralatan dan tenaga medis," kata Irwan.

 

Jika negara-negara muslim di dunia mengirimkan tentaranya ke Jalur Gaza sedikitnya 500 tentara saja, kata Irwan Said, maka paling tidak bisa dihimpun 25.000 tentara dari lebih 50 negara muslim, termasuk Indonesia.

 

 

"Melalui cara ini rakyat di Jalur Gaza bisa dilindungi sekaligus serangan yang dilakukan Israel bisa dihentikan," ujar Irwan.

 

Berkenaan dengan itu, tegas Irwan Said, HTI menyatakan sikap mengutuk serangan Israel ke wilayah Jalur Gaza dan mengutuk juga Pemerintah Amerika Serikat yang nyata-nyata mendukung serangan biadab itu.

 

HTI Sumut, ungkap Irwan, menyerukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil prakarsa penting bagi segera terlaksananya pengiriman tentara dari negera-negera muslim ke Jalur Gaza.

 

"Indonesia sebagai negara terbesar muslim, Presiden SBY diyakini akan sangat berpengaruh dalam menggerakkan negera muslim lain guna mengambil langkah penting yang amat diperlukan untuk menyelamatkan rakyat di Jalur Gaza," kata Irwan.

 

Menurut Irwan, terus berdiam diri dan tidak melakukan langkah apa pun serta hanya sebatas mengecam tidak bisa diartikan lain kecuali bahwa kepala negara dari negera-negara muslim itu telah secara langsung membiarkan terjadinya pembantaian di Jalur Gaza dan secara tidak langsung telah mendukung Israel melakukan kebiadaban di wilayah Palestina.

 

HTI Sumut, papar Irwan, menyerukan kepada umat Islam bergerak bersama-sama melakukan aksi solidaritas untuk warga Palestina di Jalur Gaza dalam segala bentuk. (Bsi)

 

 

 

Sumber