Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Bisnis -> HP Lokal Diusulkan Dapat Insentif

Recommended Posts

JAKARTA - Enggannya produsen BlackBerry, Research In Motion (RIM) membangun basis industrinya di Indonesia membuat pemerintah berencana menaikkan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) pada Blackberry, selain itu pemerintah berencana mendorong dan memberikan insentif pada perusahaan Handphone (HP) lokal.

 

Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawadi mengatakan, saat ini RIM belum beraksi atas permintaan Indonesia yang meminta RIM membuka pabrik di Indonesia

 

"Mungkin memang target pasarnya (RIM) hanya malaysia. Jadi kita harus mendorong produk lokal, kita gak bisa paksa BlackBerry investasi di sini," kata Edy kepada okezone lewat pesan singkatnya di Jakarta, Jumat (9/9/2011).

 

Menurutnya, guna mendukung agar industri handphone dalam negeri salah satu caranya adalah dengan memberikan insentif. "Jadi HP lokal harus kita dorong dengan berbagai kebijakan fasilitas dan insentif," tutur dia.

 

Adapun Insentif yang dimaksud, adalah insentif investasi seperti Bea Masuk dan PPn dalam pengimporan barang modal dan bahan baku atau penolong. "Lalu income, tax allowance, dan sebagainya, plus berbagai fasilitas kawasan," kata Edy.

 

"Bukan hanya HP, tapi juga perangkat multimedia lain perlu industri substitusi impor, termasuk hilirisasi migas dan barang konsumsi," tambahnya.

 

Menurutnya, sikap pemerintah ini bukanlah sikap yang reaktif, namun merupakan bentuk pengamanan pasar domestik. "Ini penting agar kegiatan ekonomi masyarakat optimal," tegas dia.

 

Seperti diketahui, pemerintah berencana mengenakan disinsentif bagi perusahaan yang memiliki daya konsumsi besar di Indonesia namun tidak membangun pabrik di sini. Salah satunya adalah produk dari RIM, yakni BlackBerry.

 

Hal tersebut diterapkan, karena Pemerintah merasa dirugikan RIM. Pasalnya, produk BlackBerry merupakan salah satu perangkat yang dikonsumsi secara masif oleh masyarakat Indonesia. Namun, RIM lebih memilih untuk lebih memilih membangun pabrik di Malaysia. Karenanya, pemerintah menegaskan, Indonesia tidak ingin hanya dijadikan pasar bagi produk-produk negara lain. (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...