Layanan Pertanahan Tetap Buka Saat Libur Nataru, Ini Jadwalnya

[Parno Pemilik Lapak 0]

JERUSALEM: Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, Selasa malam (20/11/2012) memberitahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Washington akan melakukan upaya besar guna membantu Israel dan Palestina menemukan penyelesaian berkelanjutan bagi konflik lama mereka.

 

"Amerika Serikat akan bekerjasama dengan semua mitra kami di Israel dan di seluruh wilayah ini, untuk mencapai hasil yang meningkatkan keamanan di wilayah ini dan akan berkesinambungan," kata Hillary dalam pernyataan yang dikeluarkan sebelum dia dan Netanyahu memulai pertemuan larut malam.

 

Mereka dijadwalkan membahas konflik yang berkecamuk antara Israel dan kelompok pejuang Palestina di Jalur Gaza.

 

Hillary kembali menyampaikan komitmen AS bagi keamanan Israel dan warganya, dan mengutuk serangan roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza terhadap kota kecil serta warga Israel. 

 

Dia menekankan serangan semacam itu harus diakhiri.

 

Diplomat senior AS tersebut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang yang tewas dalam pertempuran baru-baru ini dan menyampaikan "keprihatinan Washington" atas hilangnya jiwa di kedua pihak, seperti dikutip Xinhua yang dipantau Antara, Rabu (21/11/2012). 

 

Dia juga memuji Presiden Mesir Mohammed Moursi atas upayanya dalam perundingan perdamaian.

 

Hillary dijadwalkan mengunjungi Ramallah di Tepi Barat Sungai Jordan pada Rabu pagi dan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

 

Keduanya direncanakan membahas konflik saat ini dan pengaturan gencatan senjata, serta upaya Palestina agar diterima sebagai anggota pengamat ke Sidang Majelis Umum PBB.

 

Konflik Jalur Gaza saat ini, yang meletus pada Rabu lalu (14/11/2012), sejauh ini telah merenggut lebih dari 130 jiwa di kedua pihak serta lebih 110 adalah orang Palestina. 

 

Masyarakat internasional melancarkan setiap upaya guna mendorong segera tercapainya gencatan senjata. (Antara/k46) 

 

 

 

Sumber