KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

PHNOM PENH-Masalah ketegangan di Laut China Selatan akhirnya ikut 'memanaskan' Forum Konferensi Tingkat Tinggi Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara dengan tiga mitra dagang strategis yakni China, Jepang dan Korea Selatan (KTT Asean+3).

 

 

 

KTT Asean+3 diikuti oleh 10 kepala negara Asean dan PM China Wen Jiabao, PM Yoshihiko Noda, Presiden Korsel Lee Myung Bak, berlangsung di Peace Palace, Phnom Penh, Senin (19/11). (foto: Bisnis/Yusran Yunus)

 

 

 

Delegasi Filipina yang dipimpin langsung oleh Presiden Benigno S.Aquino mengangkat isu sengketa di Laut China Selatan agar dapat ditengahi secara multilateral oleh Asean untuk dicarikan jalan penyelesaian yang komprehensif.

 

 

 

KTT Asean+3 berjalan cukup alot hingga membuat jadwal beberapa pertemuan kepala negara Asean dengan para mitra strategisnya a.l. 5th Asean-UN Summit, 10th Asean-India Summit, 4th Asean-US Leader’s Summit menjadi mundur.

 

 

 

Menurut jadwal semula, pertemuan para kepala negara Asean dengan Presiden AS Barack Obama berlangsung pada pukul 16.45-17.45 WIB, namunsampai pukul 18.30 WIB belum juga berlangsung.

 

 

 

Juru bicara delegasi China Qin Gang mengatakan KTT Asean+3 tidak membahas secara spesifik dan mendalam mengenai ketegangan di Laut China Selatan.

 

 

 

“”Namun sebaliknya mengemuka pemikiran bahwa masalah itu dapat diselesaikan secara bilateral, bukan multilateral,”tegasnya.

 

 

 

Seperti diketahui sengketa wilayah di Laut China Selatan menyeret beberapa negara Asean terutama Filipina dan Vietnam dalam pusaran konflik dengan China.

 

 

 

Sumber