Strategi Meningkatkan Loyalitas Karyawan lewat Program Outbound ( HUB: 0822-1122-1909 )

[Parno Pemilik Lapak 0]

MALANG: Pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Malang Raya (Kota/Kabupaten Malang dan Kota Batu) mulai pekan ini akan dikurangi 10% dari  biasanya.

 

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas  (Hiswana Migas) Malang, Teuku Rizal Pahlevi, mengatakan pemerintah sudah tidak memberikan tambahan alokasi untuk BBM bersubsidi.

 

Dalam hal ini pemerintah melakukan pengendalian alokasi untuk BBM skala nasional menyusul kebutuhan yang  sudah dinilai melampaui dari alokasi.

 

"Pemerintah dan DPR sepakat tidak ada tambahan alokasi. Karena jika tidak dikurangi dikuatirkan BBM pada Desember sudah habis. Sehingga dalam pekan ini kami mulai melakukan sosialisasi kepada SPBU terkait pengurangan jatah sebesar 10% tersebut," kata Teuku, Senin (19/11/2012).

 

Menurutnya, setiap hari kebutuhan premium di Malang Raya mencapai 900 kilo liter (kl) setiap hari. Sedangkan untuk solar sebanyak 400 kl.

 

Dengan pengurangan tersebut maka pasokan premium hanya sebesar 820 kl per hari dan solar menjadi 360 kl per hari.

 

Dia mencontohkan, SPBU yang biasanya mendapat jatah 20 ton per hari, nantinya akan berkurang menjadi 18 ton per hari.

 

Terkait berkurangnya pasokan tersebut, Hiswana Migas sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina maupun pemerintah daerah (pemda) di Malang.

 

"Pengurangan pasokan akan berlangsung hingga akhir Desember mendatang. Sedangkan untuk alokasi 2013 masih akan menyesuaikan," ujarnya. (ra)

 

 

 

Sumber