Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KEBAKARAN KANTOR PU: Pemkab Kukar Tepis Ada Kaitan dengan Korupsi Jembatan Ku

Recommended Posts

TENGGARONG : Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menepis isu yang beredar yang mengaitkan musibah kebakaran kantor PU Kukar, akibat sabotase terkait  kasus korupsi jembatan Kukar runtuh dan turunnya tim audit Badan Pemeriksaan  Keuangan RI pada akhir 2012. 

 

 

"Saya juga kaget berkenaan ada tulisan yang mengangkat musibah ini  diakibatkan sabotase terkait jembatan runtuh dan rencana BPK RI besok turun.  Pemkab menyatakan itu tidak benar, pokoknya kami serahkan sepenuhnya  penyelidikan penyebab kebakaran ke pihak berwenang/polres," ujar Dafip Haryanto,  Kabag Humas  Pemkab Kutai Kartanegara, kepada Bisnis, Minggu  (18/11/2012). 

 

Pemberitaan mengenai sabotase atau sengaja dibakarnya Kantor PU Kukar,  menurut Dafip, merupakan informasi yang menyesatkan. Adapun, tim BPK RI  turun ke Kukar karena pemeriksaan reguler yang rutin dilaksanakan terkait  sumber dana APBN. 

 

"Ini musibah, diharap tidak dikaitkan dengan isu-isu yang menyesatkan dan  BPK besok turun pun karena pemeriksaan reguler terkait pembangunan bersumber  dana APBN seperti BOS (Bantuan Operasional Sekolah), DAK (Dana Alokasi Khusus) dan lain-lain," katanya. 

 

Sementara ini, kebakaran diduga bermula dari kantor PU Bina Marga akibat konsleting aliran listrik. Kebakaran menghanguskan dua gedung utama Kantor  PU yakni Bina Marga dan Cipta Karya. Api kemudian menjalar menghanguskan 15  rumah warga sekitarnya dan 1 buah Mushola Al Ikhlas. Kerugian akibat  kebakaran mencapai Rp 5 miliar. 

  

"Kerugian akibat kebakaran kantor PU Kukar masih dalam tahap pendataan, terutama atas aset Pemkab dan untuk aktifitas perkantoran rencananya besok Senin akan dirapatkan oleh Wakil Bupati Kukar sekalian peninjauan lokasi kebakaran," kata Dafip. 

 

Mengenai adanya arsip penting tentang riwayat Jembatan Kukar yang runtuh  turut terbakar, Dafip menegaskan hal tersebut tak perlu dikhawatirkan. 

 

"Manajemen kearsipan terhadap dokumen yang terbakar tidak ada masalah karena sebagian besar juga tersimpan dalam bentuk soft copy, tetapi perlu kerja  keras saja lagi untuk pendokumenannya," ujarnya. 

 

Bangunan Dinas Bina Marga ini dibangun sekitar 1997-1998. Sejak 1 Februari 2012, gedung Dinas Bina Marga ini terpisah dengan Dinas Cipta Karya. Bangunan Dinas Bina Marga 2 lantai meludeskan ruang program, pengujian, pengawasan dan pelaporan serta sub bagian keuangan, kepegawaian dan umum. 

 

Selain itu, ada pula berkas laporan akhir tahun ikut ludes terbakar. Namun, beberapa dokumen proyek yang sedang berjalan masih terselamatkan. 

 

Mengenai pembayaran proyek, Dinas Bina Marga akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pihak kontraktor. (JIBI/k26/sut)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...