KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Wow, 56,43% orang tua di Indonesia melarang anaknya menjadi legislator atau anggota DPR!

 

Itu adalah hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak.

 

Peneliti LSI Rully Akbar mengatakan angka tersebut mengalami peningkatan sekitar 25% dari tahun 2008 ke 2012.

 

 

:Sebelumnya, LSI pernah melakukan survei yang sama pada 2008 dan hasilnya hanya 31,32% orang tua yang tidak menginginkan anaknya jadi legislator,” katanya saat mengumumkan hasil penelitian, Minggu (18/11/2012)..

 

Menurut Rully ada beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan jumlah orang tua di Indonesia yang enggan jika anaknya menjadi anggota DPR.

 

"Pertama dan yang paling tampak adalah maraknya kasus korupsi yang melibatkan anggota DPR," katanya.

 

Faktor berikutnya, publik menilai anggota DPR hanya mengejar kepentingan dan keuntungan pribadi, keterlibatan anggota DPR dalam kasus-kasus moral, serta persepsi negatif publik terhadap kinerja anggota DPR.

 

"Dengan citra buruk yang ada pada parlemen tersebut, 69,55% publik menyatakan tidak bangga lagi jika menjadi anggota DPR," kata Rully.

 

LSI menilai jika kondisi tersebut terus dibiarkan akan terjadi apatisme ekstrim dari publik kepada lembaga DPR.

 

"Hanya sekitar 6% publik yang menyatakan kinerja anggota DPR baik dan membanggakan," kata Rully.

 

Dari temuan tersebut, LSI memberikan rekomendasi agar partai politik melakukan seleksi ketat untuk mengajukan calon anggota DPR, memperbaiki citra pribadi yang tak sekadar polesan dan memberikan program-program yang prorakyat.

 

"Masih ada waktu untuk meningkatkan kapasitas pribadi dan rakyat sudah tak mau janji, tapi bukti," katanya.(k2)

 

 

 

Sumber