KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

MAMUJU: Sejumlah menteri di bidang perekonomian akan mengunjungi Provinsi Sulawesi Barat guna meninjau kesiapan pembangunan industri rotan di daerah ini.

 

"Mereka akan berkunjung ke Sulbar pada Selasa (20/11) untuk meninjau kesiapan Sulbar membangun industri rotan pada 2013," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulbar  Muhammad Abduh, Sabtu (17/11/2012).

 

Pembangunan industri rotan di Sulbar sebelumnya telah dicanangkan pada Februari 2012, ditandai dengan kunjungan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, serta Menteri Perindustrian MS Hidayat ke Sulbar.

 

Dia menjelaskan setelah pencanangan itu Sulbar akan dijadikan salah satu daerah yang akan menjadi pusat pembangunan industri rotan di Indonesia, yang pembangunannya akan dimulai pada tahun depan.

 

"Pemerintah di Sulbar telah siap menyambut kedatangan menteri itu," katanya.

 

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Sulbar mencapai 12,9% tahun ini, atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional 6,4%.

 

"Dengan pembangunan industri rotan di Sulbar maka diharapkan pembangunan ekonomi daerah ini akan semakin meningkat. Namun, dukungan pemerintah pusat sangat diharapkan demi maju pesatnya industri itu, sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat," katanya.

 

Samiran, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulbar, sebelumnya  menyampaikan bahwa desain pembangunan industri rotan sudah selesai dikerjakan. Demikian juga dengan dengan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), serta kebutuhan anggaran proyek tersebut juga telah disiapkan.

 

Menurutnya, lahan yang disiapkan untuk pembangunan industri rotan di Sulbar seluas 4 hektare juga telah ada, dan lahan itu dinyatakan sudah siap untuk segera dijadikan lokasi pembangunan industri rotan.

 

Dia mengatakan pemerintah pusat melalui Menteri Kehutanan telah menetapkan hutan basah di Provinsi Sulbar bisa dikelola untuk pengembangan komoditas rotan dengan luas sekitar 12 ribu hektare untuk mendukung industri rotan. (Antara/bas)

 

 

 

Sumber