Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

MEDAN-Johor Corporation melalui KPJ Healthcare Berhad memperluas jaringan di Indonesia dengan membangun 5 unit rumah sakit masing-masing di Kota Surabaya, Medan, Pekan Baru, Riau, dan Aceh.

 

Medan, khususnya, dan Indonesia pada umumnya, merupakan negara tujuan investasi Johor Corporation dibidang kesehatan. Pada saat ini, total rumah sakit yang dimiliki perusahaan ini di Indonesia dan Malaysia mencapai 22 unit. 

 

“Rumah Sakit KPJ Healthcare Berhad berdiri sejak 1981. Kini memiliki dua unit rumah sakit di Indonesia, yakni Jakarta. Rencananya diperbanyak lagi. Permintaan pasien naik tiap tahun,” jelas Noorul Ashikin Mohd  Din, Pengurus Besar Tourism Selangor, kepada Bisnis, Kamis (15/11).

 

Berdasarkan data dari KPJ, selama Juli 2012 tercatat sebanyak 1,4 juta pasien rawat jalan dan 1455.492 pasien rawat inap yang berobat di Rumah sakit KPJ. Sebagian pasien mancanegara berasal dari Indonesia.

 

“Pendapatan KPJ saat ini sekitar 1,11 miliar ringgit Malaysia per tahun dan  sektor pelayanan kesehatan ini merupakan faktor utama pendorong wisatawan datang ke Malaysia, dan Selanggor salah satunya,” terangnya.

 

Dia mengemukakan dengan dibukanya cabang rumah sakit dari KPJ, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Indonesia dan Malaysia, mengingat kedua negara ini memiliki hubungan yang sangat erat.

 

“Saat ini KPJ tengah merealisasikan target untuk meningkatkan pendapatan sampai 25% pada 2020 dari angka pada saat ini. Selama 2011, KPJ menghasilkan pendapatan sekitar 45 juta ringgit Malaysia. Pasien sebagian besar dari Indonesia,” tambahnya.

 

Selain dari Indonesia, lanjutnya, pasien dari negara lain yang berobat ke negara itu berasal dari Australia, Selandia Baru, Somalia, Singapura, India, Inggris, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.

 

Wisata kesehatan merupakan salah satu upaya Pemerintah Malaysia menarik turis asing ke negara itu. Sebelumnya, Pemerintah Negeri Selagor, Malaysia menilai warga Medan merupakan calon wisatawan mancanegara yang potensial berkunjung ke daerah itu.

 

“Riau dan Medan merupakan kota terpadat penduduknya, apalagi Medan yang merupakan kota nomor empat terpadat di Indonesia. Ini menjadi salah satu peluang untuk kami,” ujar Noorul Ashikin Mohd  Din, Pengurus Besar Tourism Selangor,” kepada Bisnis, Rabu (14/11) malam.

 

Untuk merealisasikan potensi ini, jelasnya, pihaknya gencar melakukan promosi wisata ke Medan dan Riau dengan menggandeng Asosiasi of the Indonesia Tours &Travel Agency (Asita) Medan dan Riau, serta pemerintah setempat.

 

“Selama ini masyarakat Medan dan Riau kalau ke Malyasia hanya tahu singgah ke Kuala Lumpur dan Penang, padahal di Selanggor tak kalah dengan yang lain,” tambah Noorul Ashikin Mohd  Din.

 

Lebih jauh, dia mengemukakan Selangor juga memiliki tempat-tempat wisata yang menarik dan dapat dicapai dengan biaya lebih murah jika dibandingkan dengan kawasan wisata lain di Malaysia. Selangor juga mengembangkan wisata kesehatan.

 

“Kami punya tempat-temapat wisata yang sangat menyenangkan untuk di kunjungi, seperti  Kuala Kubu Baru dan Paya Indah Wetland [PIW], kami juga punya rumah sakit yang memiliki standar internasional, yakni KPJ Healthcare Berhad,” paparnya.

 

Dia menyebutkan untuk meningkatkan wisatawan asal Indonesia, Pemerintah Selangor meluncurkan program Selangor Meets Indonesia. Dalam program itu, Pemerintah Selangor memberikan potongan harga untuk paket-paket wisata kepada warga Indonesia.

 

“Kami beri diskon untuk tahun ini, mulai dari hotel hingga paket paket wisata, bagi yang berminat untuk berwisata ke Selangor,” lanjutnya. (K10/faa)

 

 

 

Sumber