Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

RI Kebanjiran Produk China, Eh China Diserbu "Made in USA"

Recommended Posts

3wPeKUDOWa.jpgIlustrasi. (Foto: Corbis)

 

 

 

NEW YORK - Jika Indonesia diserang habis-habisan oleh produk dari China alias made in China. Ternyata China juga diserang oleh produk asal Amerika (made in USA).Produk made in USA tampaknya beresonansi baik di luar Amerika Serikat (AS). Konsumen di China bersedia membayar mahal untuk produk tertentu berlabel made in USA. Konsumen di China menganggap barang made in USA lebih berkualitas. Demikian hasil sebuah survei seperti dilansir Reuters, Kamis (15/11/2012).

 

Laporan Boston Consulting Group (BCG) menemukan 61 persen dari konsumen China berani membayar lebih mahal untuk produk yang dibuat di Amerika. Sementara sekira 47 persen lebih memilih alternatif buatan AS jika dihadapkan dengan produk dengan kualitas dan harga yang sama, dua kali lipat dari jumlah orang yang akan memilih item buatan China.

 

"Konsumen China diam-diam khawatir tentang apa yang mereka peroleh," kata BCG senior partner dan co-author BCG Study, Hal Sirkin.

 

Dia melanjutkan, konsumen di China tampak memperhatikan kasus terbaru dari cat timah pada mainan, susu yang tercemar dan skandal dalam produksi lainnya. Hal ini menyebabkan hukuman berat bagi mereka yang bertanggung jawab.

 

Seperti negara berkembang lainnya, China memiliki pertumbuhan kelas menengah yang  pesat. Mereka, kata Sirkin, akan semakin mementingkan kualitas dari barang yang mereka beli, tidak hanya berdasarkan harga terendah.

 

Survei tersebut juga menunjukkan keuntungan potensial bagi produsen atau distributor (ritel) menetapkan harga barang yang lebih tinggi untuk barang-barang yang dibuat di Amerika Serikat.

 

BCG juga menyebutkan sejumlah merek produksi manufaktur yang lebih diminati di China, misalnya produsen komputer Dell Inc, pemilik Motorolla Google Inc dan General Electric Co (GE) yang basis produksinya di Kentucky.

 

Survei yang dilakukan kepada lebih dari 5.000 responden ini mendukung argumen bahwa produsen harus bisa melakukan produksi di Amerika. Di Amerika dan China, lebih dari 80 persen yang disurvei menyebutkan kualitas adalah alasan untuk membayar lebih mahal untuk barang-barang Amerika.

 

Makanan bayi, peralatan rumah tangga, ban, suku cadang mobil dan furnitur adalah item yang kebanyakan orang bersedia membayar lebih mahal sampai 10 persen. Konsumen di China juga berani membayar 77 persen lebih mahal untuk memiliki sepatu asal Amerika tersebut. (wdi)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...