Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan atau UKP4 menilai kenaikan laju realisasi belanja APBN masih terlalu rendah.

 

Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto mengatakan presentase realisasi belanja APBN 2012 per 31 Oktober lebih tinggi sekitar 4% (basis poin) dari tahun lalu.

 

Namun, dia menilai pencapaian tersebut tidak menunjukkan perkembangan berarti dalam disiplin kementerian/lembaga merealisasikan rencana program masing-masing.

 

“Ini gejala yang terjadi setiap tahun. Terus terang saja mengkhawatirkan karena walaupun lebih baik dari tahun lalu tapi lebih baiknya itu tidak hebat betul gitu,” kata Kuntoro, Rabu (14/11).

 

Data Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan menyatakan pemerintah telah membelanjakan Rp1.072,6 triliun atau sekitar 69,3% dari pagu APBN-P 2012 senilai Rp1.548,3 triliun.

 

Kuntoro mengatakan Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) yang dipimpinnya saat ini meningkatkan intensitas pemantauan perkembangan pencairan (disbursement) APBN menjadi per bulan setelah sebelumnya dilakukan per kuartal.

 

“Setelah kuartal III/2012 kami pantau tiap bulan. Kami ikuti mengapa begini mengapa begitu,” katanya.

 

Masalah utama dari efektivitas belanja pemerintah, ungkapnya, adalah banyak kementerian/lembagai tidak siap menjalankan program yang telah dianggarkan dalam APBN.

 

Dia mencontohkan penganggaran pembangunan kantor yang sebagian besar tidak disertai dengan detil rancangan rekayasa (design engineering details) hingga pelaksanaannya berlarut.

 

“Memang ada pihak kontraktor yang ingin dibayar penuh di belakang. Ada juga pelelangan tertunda, tapi terus terang masih mengkhawatirkan,” kata Kuntoro.

 

Realisasi belanja modal per 31 Oktober 2012 baru 43,7% dari pagu anggaran dalam APBN-P 2012.

 

Total pencairan belanja pemerintah pada periode tersebut adalah Rp73,7 triliun dari pagu anggaran Rp168,7 triliun.

 

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan Kementerian PU telah merealisasikan sekitar 65% dari total anggaran belanja modal kementerian tersebut.

 

Anggaran belanja modal kementerian PU, menurut dia, merupakan 85%—90% total anggaran belanja dalam APBN-P 2012.

 

“Kalau belanja modal normal saja, kalau tidak salah sampai 13 November sudah 65% tapi fisik sudah di atas 70%,” kata Djoko.(msb)

 

 

 

Sumber