Mendag Ungkap Biang Kerok Cabai hingga Bawang Merah Makin Mahal

[Lebay Pemilik Lapak 0]

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyiapkan paket senilai USD447 miliar untuk mendorong terciptanya lapangan pekerjaan melalui pemangkasan pajak dan belanja pemerintah.

 

Obama menyadari hal itu akan menjadi "kelemahannya" pada saat pemilu yang akan akan segera digelar. Untuk itu dia pun harus berjuang keras melawan Republik.

 

Dengan turunnya dukungan kepadanya dalam jajak pendapat para pemilih akibat angka pengangguran yang sebesar dengan 9,1 persen, Obama mengatakan dalam pidatonya di depan kongres bahwa AS berada dalam krisis nasional dan mengajukan proposal sebagai tindakan mendesak untuk menghidupkan kembali ekonominya dan mencegah resesi lain.

 

"Bagi kita di sini, malam ini tidak dapat menyelesaikan semua penderitaan bangsa kita. Ada beberapa langkah yang bisa kita ambil sekarang untuk meningkatkan kehidupan masyarakat," kata Obama dalam pidato yang secara langsung disiarkan oleh televisi nasional AS seperti dikutip dari Reuters, Jumat (8/9/2011).

 

Menanggapi Republik yang secara konsisten menentang inisiatif yang selalau diajukannya, Obama mengatakan, "sudah waktunya menghentikan sirkus politik dan kita harus benar-benar melakukan sesuatu untuk membantu perekonomian".

 

Obama, yang juga mendorong paket stimulus senilai USD800 miliar pada 2009, menuturkan rencananya akan memotong pajak bagi pekerja dan pebisnis juga menempatkan pekerja konstruksi lebih banyak dengan menciptakan proyek-proyek infrastruktur.

 

"Ini akan memberikan keringanan pajak bagi perusahaan yang mempekerjakan pekerja baru dan itu akan memotong pajak untuk setiap warga Amerika yang bekerja dan setiap UKM," katanya.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber