Mendag Ungkap Biang Kerok Cabai hingga Bawang Merah Makin Mahal

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah seiring minimnya sentimen positif dalam perekonomian global. Hal itu dibuktikan dengan masih minimnya asing untuk melakukan aksi beli.

 

Menurut analis pasar modal Rully Nova, parkirnya IHSG di level 4.000-an dikarenakan efek setelah libur panjang. Di mana para investor kembali merestrukturisasi portofolionya sehingga mereka lebih banyak untuk melakukan aksi beli meskipun tidak sebesar sebelumnya karena masih dibayangi oleh tidak stabilnya perekonomian global.

 

"Setelah minggu ini berakhir, efek libur panjangnya akan segera berakhir maka kemungkinan IHSG masih akan cenderung melemah di kisaran support 3.980 dan resistance di 4.010," ungkap Rully kepada Okezone, Jakarta, Jumat (9/9/2011).

 

Selain itu, pelaku pasar pun sedang menunggu data claim job desk di AS yang akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Hasil tersebut menentukan ekpektasi perekonomian AS apakah sudah membaik atau tidak. Jika data ini lebih baik dari sebelumnya maka hal itu juga akan berpengaruh positif kepada IHSG namun jika negatif akan berpengaruh sebaliknya.

 

Adapun saham-saham yang dapat diakumulasikan dalam perdagangan kali ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

 

Seperti diketahui, IHSG Kamis (8/9/2011) kemamrin tercatat berhasil naik tipis 3,96 persen atau 0,1 persen ke level  4.005. Namun, index LQ45 tercatat mengalami penurunan sebesar 1,177 atau 0,16 persen, hal serupa juga terjadi pada Indeks Jakarta Islamic Index (JII) yang turun 3,117 atau 0,55 persen.

(wdi)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber