Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BENTROKAN WARGA: Satu Orang Tewas di Penambangan Emas di Maluku

Recommended Posts

AMBON: Bentrokan antar warga di lokasi penambangan emas rakyat Gunung Botak, Kecamatan Wamsait, Kabupaten Buru, Maluku kembali terjadi sejak Selasa (13/11/2012) sekitar pukul 23.10 WIT, mengakibatkan satu orang tewas.

 

Salah seorang warga Namlea, Ibrahim Wael mengatakan diduga kuat bentrokan berawal dari aksi sejumlah penambang emas memarangi salah satu warga Dusun Waetemun (Desa Waengapan) yang belum diketahui identitasnya hingga tewas.

 

“Peristiwa itu telah memicu kemarahan penduduk setempat hingga terlibat baku-hantam dengan para penambang,” kata Ibrahim seperti dikutip Antara hari ini, Rabu (14/11/2012).

 

Menurutnya, insiden pemarangan para penambang terhadap salah satu warga Waetemun hingga tewas ini belum diketahui pasti penyebabnya.

 

Sejak tambang emas ditemukan tahun lalu, bentrokan antara para penambang dengan penduduk lokal di kawasan Gunung Botak sudah berulang kali terjadi.

 

Bentrokan sering mengakibatkan korban jiwa maupun luka-luka berat atau ringan.

 

Sayangnya, tidak ada proses penegakan supremasi hukum secara tegas.

 

Contohnya, bentrokan warga asal Desa Ambalauw dengan penduduk lokal di sekitar lokasi penambangan dan berlanjut ke Namrole, Kabupaten Buru Selatan.

 

"Sepertinya, di kawasan Gunung Botak sudah berlaku hukum rimba. Siapa kuat dia menang dan tidak ada proses hukum yang pasti," katanya.

 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Maluku Anna Latuconsina mengatakan penemuan logam mulia di Pulau Buru bukan saja membawa berkah, tapi juga menimbulkan begitu banyak persoalan hukum, sosial dan ekonomi.

 

"Saat melakukan penjaringan aspirasi ke daerah itu, kami mendapati ada ratusan anak sekolah dasar dan SMK yang terpaksa libur karena para gurunya beralih profesi jadi penambang," katanya.

 

Para petani di daerah itu juga mengeluhkan ancaman pencemaran terhadap ratusan hektare tanaman padi dan ternak yang dipelihara akibat limbah berbahaya.

 

Serta sulitnya mendapatkan tenaga buruh tani saat ini, akibat sudah beralih profesi menjadi penambang. (Antara/k46)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...