Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANJIR MAMASA: Pencarian korban terhambat medan yang sulit

Recommended Posts

MAMASA: Pencarian dua korban banjir di di Desa Batanghuru Timur, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, terkendala medan yang sulit dijangkau.

 

"Aparat gabungan TNI dan Polri maupun Tim SAR, Tagana, dan masyarakat relawan kesulitan mencari dua korban banjir Mamasa yang dinyatakan hilang," kata Kapolsek Mamasa, Yuslim, di Mamasa, Minggu.

 

Ia mengatakan, petugas gabungan yang melakukan pencarian korban banjir yang hilang tersebut kesulitan karena medan di lokasi banjir sulit dijangkau.

 

"Banyak jurang yang terjal serta harus melalui lereng yang mendaki menyusuri Sungai Batanghuru untuk mencari korban banjir, selain itu sungai yang disisir sangat panjang dan deras makanya petugas kesulitan," katanya.

 

Menurut dia, meski telah menurunkan 60 personal Polri dan 60 personel TNI maupun puluhan Tim SAR dan Tagana, serta kelompok masyarakat yang mencapai ratusan, namun korban belum juga ditemukan.

 

"Meski belum berhasil dua korban tewas tersebut akan terus dicari hingga satu minggu lamanya sejak bencana banjir Mamasa terjadi (8/11)," katanya.

 

Ia mengatakan, sejumlah petugas saat ini masih melakukan pencarian korban dengan menyusuri Sungai Batanghuru hingga ke muaranya.

 

Ia mengatakan, sebelumnya, 14 korban banjir di Mamasa telah ditemukan aparat gabungan dalam kondisi tewas, setelah terseret banjir. Korban itu telah diserahkan kepada keluarganya masing masing untuk dilakukan pemakaman.

 

Ke-14 orang korban itu adalah Tidong, Imma, Antik, Ramme, Yuner, Pama, Sari, Agustina, Lince, Minggu, Metang, Risto, Pandi, Anita, sementara korban hilang diidentifikasi bernama Alvin, dan Daun.

 

Dua korban selamat masing-masing Wati dan Rambulangi masih menjalani perawatan di Puskesmas Sumarorong akibat terluka saat terseret banjir.

 

Sementara puluhan warga lainnya kini mengungsi di rumah keluarganya, sekitar 500 meter dari lokasi bencana.

 

Banjir di Mamasa itu juga mengakibatkan kerugian materil mencapai miliaran rupiah, karena puluhan hektare lahan sawah dan kakao dinyatakan mengalami kerusakan berat.

 

Selain itu, puluhan ternak seperti sapi, kerbau, dan babi juga mati setelah terseret banjir, bahkan banjir juga merusak jalan dan jembatan. (Antara/arh)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...