Eks Bos Pornhub Mau Beli Aset Perusahaan Minyak Rusia

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pemerintah tetap optimistis bisa mencatat pertumbuhan ekonomi 6,7% pada 2012, kendati bank sentral pesimistis dengan target yang dipatok pemerintah itu.

 

Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana menuturkan proyeksi itu didasarkan pada perekonomian nasional yang tidak terlalu tergantung pada ekspor.

 

"Ketika kondisi perekonomian Eropa dan Amerika Serikat sedang terpuruk, negara-negara yang terlalu bergantung kepada ekspor pertumbuhan ekonominya akan tertekan. Namun untuk Indonesia, tidak akan sampai mengarah ke sana," ujarnya hari ini.

 

Menurut dia, target pertumbuhan ekonomi tahun depan yang ditetapkan pemerintah itu dinilai tetap realistis. Hal ini juga mengacu kepada target pertumbuhan negara-negara lain yang perekonomiannya tergantung kepada ekspor.

 

"Negara-negara yang tergantung kepada ekspor saat ini memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya, dari sebelumnya dua digit menjadi di kisaran 8%. Kami melihat target yang dipatok pemerintah realistis," lanjut Armida.

 

Sementara itu, Menkeu Agus Martowardojo menambahkan yang harus diwaspadai pemerintah adalah besarnya capital inflow, karena kondisi perekonomian Indonesia memungkinkan investor menanamkan modalnya di portofolio investasi.

 

Sejauh ini pemerintah mencatat capital inflow mencapai US$120 miliar, atau melonjak dari tahun-tahun sebelumnya. "Kami di pemerintah harus memperhatikan dampak dari besarnya aliran modal masuk, dengan melakukan berbagai antisipasi," tambah Agus. (tw)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber