KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

SYDNEY--Saham Asia pagi ini, Rabu (7/11) menguat di tengah menurunnya jumlah transaksi dengan kenaikanan saham produsen barang utilitas di Jepang menghapus kerugian kemarin pada indeks acuan regional karena investor sedang menantikan hasil pemilihan umum presiden AS dan adanya pergantian kepemimpinan sekali dalam satu dekade di China.

 

Saham Kansai Electric Power Co. memimpin penguatan kembali saham perusahaan utilitas setelah kemarin meluncur dipicu para penasihat hingga regulator tidak setuju risiko gempa bumi untuk pembangkit nuklir yang tersisa.

 

Sementara itu, saham HSBC Holdings Plc turun 1,4% di Hong Kong setelah mengatakan kemungkinan akan menghadapi dakwaan terkait pencucuian uang. Saham Alumina Ltd. (AWC) juga anjlok 7,9% setelah Indonesia menghendaki untuk menghentikan larangan ekspor bijih untuk penambang di Australia.

 

Indeks MSCI Asia Pacific menguat tipis 0,2% ke 122,49 pada pukul 7:13 pm di Tokyp, sebelumnya sempat turun 0,3%. Hari ini rakyat Amerika memilih apakah Barrac obama ataukan Mitt Romney sebagai presiden mereka.

 

"Situasi ini benar-benar sangat panas," ujar E. William Stone, Kepala Strategi Investasi di PNC Wealth Management di Philadelphia.

 

Menurutnya pasar tidak tau mau bergerak ke arah mana karena semua orang sedang menantikan hasil dari pemilu presiden AS. (msb)

 

Berikut pembukaan bursa Asia:

Nikkei 225 Jepang +0,09% ke 8.982,85

KOSPI Korea Selatan -0,30% ke 1.922,43

ASX 200 Asutralia +0,29% ke 4.497,90

NZX 50 Selandia Baru +0,37 ke 3.942,31

 

 

 

Sumber