Harga rumput lapangan sepak bola majalengka termurah wa 0858 6086 9389

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Pembangunan infrastruktur nasional sedang memasuki tahap kedaruratan, menyusul lambannya kemajuan sektor infrastruktur saat ini.  

 

Akibatnya, realisasi investasi di sektor tersebut juga mengalami perlambatan, karena banyak investor yang menunda atau membatalkan rencana investasinya.  

 

Menanggapi hal tersebut, stakeholder pelaku sektor infrastruktur menyatakan perlu ada langkah antisipasi dan terobosan percepatan pembangunan infrastruktur nasional, yang melibatkan seluruh pihak, mulai dari pemerintah, swasta hingga keahlian.  

 

Managing Director PT Nusantara Infrastructure Bernardus Djonoputro mengatakan salah satu upaya peningkatan target infrastruktur yang perlu digenjot adalah penerapan program pembiayaan public private partnership (PPP).  

 

Pasalnya, saat ini realisasi pembangunan infrastruktur pola PPP itu belum banyak berhasil diterapkan. Bahkan, cenderung lamban dari yang ditargetkan pemerintah.  

 

"Kami akan membahas bagaimana kritisnya pelaksanaan PPP di Indonesia, serta merumuskan inovasi  dan pemikiran-pemikiran baru guna mempercepat pembangunan dan menjadi masukan bagi pemerintah," ujar Bernardus Djonoputro.  

 

Untuk membahas langkah antisipasi tersebut, mereka akan mengadakan Infrastructure Leaders Forum 2012 (ILF), di Four Seasons Jakarta pada tanggal 22 November 2012 mendatang.  

 

Dalam forum tersebut, katanya, akan dibahas mengenai masukan dan usaha percepatan pembangunan infrastruktur nasional  dari kalangan investor, dan kemungkinan konsep kerjasama yang akan dilaksanakan, termasuk percepatan proyek pola PPP tersebut.

 

Bernardus mengatakan forum itu akan diikuti oleh pelaku infrastruktur dari berbagai bidang, baik investor, pembiayaan seperti International Finance Corporation, Rajawali Corporation, para pemegang konsesi PPP (Public Private Partnership) seperti Thiess, Nusantara Infrastructure; dan dari sektor perbankan. (arh)

 

 

 

Sumber