Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) supaya tidak terlalu membesar-besarkan isyu  hengkangnya industri yang di dalam negeri terkait dengan maraknya aksi buruh beberapa waktu ini.

 

\Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir Mansyur menuturkan asosiasi industri dinilai harus lebih bijak menyikapi permasalahan tersebut.

 

“Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga tidak perlu melakukan pencitraan. Asosiasi tenaga kerja perlu lebih bijak melihat kondisi ekonomi dalam negeri,” ujarnya melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (6/11).

 

Menurutnya, selama industri nasional dibebani permasalahan yang sangat pelik, mulai dari biaya produksi, logistik, hingga suku bunga perbankan yang tinggi.

 

Aneka permasalahan tersebut, ujarnya, sudah 15 tahun berlarut-larut tidak terselesaikan. Bahkan, saat ini permasalahan industri nasional ditambah dengan persoalan baru, yakni krisis ekonomi global

 

Kadin Indonesia meminta semua pihak untuk tetap tenang menghadapi permasalahan industri yang belakangan ini mencuat dan ramai diperbincangkan semua kalangan. Pasalnya, ada kekhawatiran dari dunia usaha permasalahan itu justru dapat merugikan industri nasional.

 

Semua pihak, kata Natsir, perlu menyadari pada 2015 Asean Economic  Community (AEC) akan mulai diberlakukan. Pemerintah Indonesia menyetujui dan terlibat dalam AEC 2015. (if)

 

 

 

 

Sumber