Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

SIAM CEMENT GROUP alokasikan US$1,6 Juta Untuk Sustainable Development

Recommended Posts

BANGKOK: Guna mendukung program pembangunan berkelanjutan (sustainable development) Siam Cement Group (SCG) mengalokasikan anggaran senilai U$1,6 juta atau 4,5 miliar baht (sekitar Rp1,4 triliun) per tahun.

 

 

 

Kan Trakulhoon, President & CEO SCG, mengungkapkan alokasi dana itu tidak dianggap menjadi beban perusahaan, tetapi justru akan memberikan manfaat jangka menengah dan panjang.

 

 

 

"Kami menganggarkan dana 4,5 miliar baht atau sekitar US$1,6 juta per tahun untuk mendukung program sustainable development SCG Group," ujarnya sebelum pembukaan Asean Sustainable Development Symposium 2012, di Bangkok Convention Center, Senin (5/11/2012).

 

 

 

Alokasi untuk program pembangunan berkelanjutan itu cukup signifikan jika mengacu pada total pendapatan keuangan gabungan per kuartal ketiga 2012 senilai US$3,39 miliar (sekitar Rp32,58 triliun).

 

 

 

Dengan demikian, SCG Group menganggarkan dana sebesar 4,29% per tahun dari nilai penjualan perusahaan untuk menjalankan pembangunan berkelanjutan.

 

 

 

Jika dihitung berdasarkan laba perusahaan dana untuk program sustainable development itu lebih besar lagi.

 

Keuntungan yang didapatkan pada kuartal ketiga 2012 tercatat sebesar Rp 2 triliun (US$ 209 juta), menurun sebesar 13% dari periode yg sama tahun lalu, sebagian besar disebabkan oleh rendahnya marjin di bidang usaha kimia.

 

Menurut Kan, biaya yang dikeluarkan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan itu sangat penting bagi perusahaan, sehingga perusahaan tidak pernah mengganggap sebagai cost biaya yang dikeluarkan.

 

"Kami kira yang paling penting adalah kepedulian nyata perusahaan bagi lingkungan dan masyarakat," tegasnya.

 

Atas komitmen SCG itu, sambungnya, mendapatkan penghargaan Dow Jones Sustainability Indexes (DJSI) sebagai pemimpin dunia sektor bahan dan perlengkapan bangunan untuk kedua kali berturut.

 

DJSI merupakan indeks keamanan yang menilai pembangunan berkelanjutan dari perusahaan terkemuka dunia.

 

Indeks itu merupakan tolok ukur penting yang mengintegrasikan dana besar dalam dimensi keberlanjutan  ke dalam portofolio perusahaan. Hal itu berdasarkan keyakinan bahwa perusahaan yang mencatatkan usaha berkelanjutan akan mendapatkan capaian yang lebih baik dan lebih besar.

 

Pramote Techasupatkul President, SCG Cement & Chairman SCG Sustainable Development Committee, menambahkan perusahaan telah berada di jalur tepat terkait dengan pembangunan berkelanjutan.

 

"Kami telah sukses dalam menjaga keseimbangan dari dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan," tegasnya.

 

Dalam hal ini, sambungnya, SCG akan terus memberikan jaringan pengetahuan dengan mendukung organisasi lain untuk mengadopsi prinsip pembangunan berkelanjutan dalam operasional sehari-hari mereka.

 

"SCG memulai dengan mendorong mitra terdekat melalui kontak bisnis langsung, mulai dari hulu termasuk pemasok dan kontraktor hingga hilir yang meliputi konsumen dan mitra bisnis," ungkapnya. (bas)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...