Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

PADANG-Badan Pusat Statistik Sumatra Barat mencatat Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,71% pada Oktober 2012.

 

 

 

“Kota Padang berada di urutan kedua secara nasional dari 37 kota yang mengalami inflasi di Indonesia,” kata Kepala BPS Sumbar Muchsin Ayub.

 

 

 

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,97% dan inflasi terendah di Kediri 0,01%.“Namun di Pulau Sumatra, Kota Padang menempati urutan teratas,” katanya. 

 

 

 

Di sisi Indek Harga Konsumen (IHK), Kota Padang mengalami peningkatan dari 138,75 pada September menjadi 139,73 di Oktober 2012.

 

 

 

Dia menjelaskan adapun penyebab inflasi di Padang yakni kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran meliputi kelompok bahan makanan 1,40%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,66%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,50%, kelompok sandang 1,13%, kesehatan 0,10%.

 

 

 

“Sedangkan dua kelompok lainnya tidak mengalami perubahan a.l.kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan,” ujarnya.

 

 

 

Dia menambahkan beberapa komoditas pun mengalami kenaikan harga selama Oktober 2012 a.l. cabai merah, beras, kontrak rumah, emas perhiasan, udang basah, rokok putih, rokok kretek, rokok kretek filter, tomat sayur dan beberapa jenis ikan. (k41/yus)

 

 

 

 

Sumber