Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BANK BNI: Bidik Dana Pihak Ketiga Di Papua Rp300 Miliar

Recommended Posts

JAKARTA--PT Bank Negara Indonesia Tbk optimistis dapat meraih dana pihak ketiga Rp300 miliar selama tiga bulan terakhir tahun ini dari wilayah Papua dan Papua Barat.

 

Pemimpin Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Papua Loedwik Patihahuan optimistis untuk wilayah Papua dan Papua Barat saja perseroan dapat membukukan dana pihak ketiga (DPK) Rp2,6 triliun per Desember 2012, sedangkan perseroan telah mencatatkan perolehan Rp2,3 triliun per September 2012.

 

"Target [DPK] kami ke depan, sampai akhir tahun, sudah hampir 100% tercapai. Target 2012 adalah Rp2,6 triliun, sampai akhir September 2012 sudah mencapai Rp2,3 triliun. Artinya bisa lebih dari itu," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (1/11).

 

Menurutnya,  pembukaan kantor wilayah BNI di Papua akan membuat pencapaian target lebih optimal lantaran koordinasi dan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Sebelumnya, wilayah operasional Papua harus berkoordinasi dengan Kantor Wilayah BNI Makassar, Sulawesi Selatan.

 

Padahal, lanjut Loedwik, Papua dan Papua Barat memiliki potensi nasabah yang masih luas dan belum dijangkau perseroan. Salah satu potensi tersebut adalah pegawai negeri sipil daerah (PNSD).

 

Meski belum mengambil potensi nasabah ritel tersebut, perseroan saat ini telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari dalam pengelolaan dana kas (cash management).

 

Dia juga mengungkapkan pasar konsumer dan ritel yang pertama-tama dapat dikembangkan oleh perseroan adalah pasar kredit pemilikan rumah (KPR). Dia menilai KPR di Papua dan Papua Barat sangat menjanjikan lantaran nilai penjualan rumah yang tinggi di kedua wilayah.

 

"Sebagai gambaran, dari segi nilai kreditnya, rumah sederhana di Jawa harga jualnya Rp95 juta, sedangkan di Papua bisa mencapai Rp145 juta. Hampir dua kali lipat. Jadi kalau saya ekspansi di Pulau Jawa itu nilainya 10, di sini bisa 20, dengan jumlah orang yang sama. Karena harga barangnya sangat mahal. Itu yang kami harapkan," jelas Loedwik. (if)

 

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...