Telegram @ChristopherWordsmith Buy LSD,Cocaine,Weed,Hash,MDMA,Xanax,Glocks,Percocet In Johannesburg SA

[Parno Pemilik Lapak 0]

BATAM: Pengembangan pengelolaan Rusunawa terbangun di Batam masih menunggu penyerahan aset dari Kementerian Perumahan Rakyat sebagai pendukung pembentukan instansi pengelola melalui BLU dan pengganggaran perbaikan. 

 

Kepala Dinas Tata Kota Batam Gintoyono Batong mengatakan pengoptimalan rusunawan terbangun di Batam masih terhambat karena belum diserahkannya aset oleh Pemerintah. 

 

Saat ini berdasarkan data Dinas Tata Kota Batam terdapat 21 Twin Blok Rusunawa yang masih menunggu penyerahan aset. 

 

"Ada 21 TB yang belum diserahkan asetnya. Padahal semua syarat di daerah untuk pelimpahan aset ini telah dipenuhi dan diserahkan ke pusat," katanya, Rabu (31/10/2012). 

 

Gintoyono memaparkan untuk merealisasikan pengoptimalan pengelolaan rusunawa terbangun pihaknya membutuhkan persetujuan Presiden melalui Kemenpera. 

 

Saat ini Kemenpera tengah melakukan inventarisasi rusunawa terbangun di Kepri kemudian diserahkan ke Kementerian Keuangan dan disetujui Presiden. 

 

"Tapi perlu waktu. Karena hibah aset diatas Rp10 milliar, harus persetujuan Presiden. Keputusan di pusat. Lahan sudah ditempati, bangunan sudah," imbuhnya.  (ra)

 

 

 

Sumber