BESTELLEN SIE MANDRAX ONLINE OHNE REZEPT

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA—Dewan Transportasi Kota Jakarta  menilai  tramway  berpeluang dihidupakan dengan sistem light rel transit pada koridor busway Transjakarta yang belum dibangun atau dengan mengkonversikan jalur busway yang ada saat ini.

 

 

Iskandar Abubakar, Pakar Transportasi dari DTKJ mengatakan pengembangan transportasi massal berbasis rel merupakan pilihan bagus karena mempunyai jalur tersendiri dan terpisah dari kendaraan lain.

 

“Usulan ini muncul terkait dengan sulitnya melakukan sterilisasi jalur busway, dan bukti bahwa pengadaan busway belum menjadi solusi untuk memecah kemacetan di Jakarta. Kita bisa usulkan adanya pembangunan tramway di jalur Ciledug-Blok M (Busway Koridor XIII yang belum dibangun),”  ujarnya dalam diskusi Melihat Peluang Tramway di Jakarta, Rabu (31/10).

 

Dia memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan tram listrik berjarak 20 km tidak terlalu besar, sekitar Rp2 triliun. Menurutnya, proses pembangunan bisa didukung melalui kemampuan industri dalam negeri.

 

Menanggapi rencana tersebut, Kepala BLU Transjakarta Muhammad Akbar meminta agar dilakukan kajian yang jelas sehingga bisa diketahui secara pasti mengenai pengembangan tramway tersebut. Kajiannya pun terkait besaran penumpang, pendanaan, serta kemampuan pemerintah.

 

“Ini tergantung bagaimana pilihan pemerintah. Tentu segalanya harus melewati sebuah kajian. Kalau sudah diketahui seberapa demand-nya, akan diketahui jenis transportasi apa yang mendukung,” jelasnya. (if)

 

 

 

 

Sumber