Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: Koran SI)

 

 

 

JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengaku akan lebih mengarahkan kucuran kredit ke BUMN di sisa 2012 dan optimistis pencapaian kredit tahun ini dapat mencapai level 18-20 persen.Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengatakan, dalam sisa beberapa bulan di 2012, BRI akan lebih mengarahkan kucuran kredit ke BUMN. Tingkat risiko yang lebih rendah dan pengenaan aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) yang lebih kecil menjadi pertimbangan utama.

 

"BUMN ini risiko dan ATMR kecil jadi hemat modal. Untuk tahun depan pertumbuhan kredit lebih tinggi dari 20 persen, sekira 20-22 persen. Jadi kita menjaga pertumbuhan kredit sangat hati-hati. Sampai akhir tahun pertumbuhan kredit tidak lebih dari 20 persen. Ya di 18-20 persen," ujar Baiquni, usai Paparan Kinerja BRI Kuartal III-2012 di Jakarta, Rabu (31/10/2012).

 

Dari data perseroan per September 2012, tercatat kucuran kredit BUMN dan korporasi mengalami pertumbuhan cukup besar dalam setahunan, masing-masing sebesar 29,35 persen menjadi Rp45,39 triliun dan 50,34 persen menjadi Rp32,85 triliun.

 

Sedangkan kredit di segmen menengah dan ritel tumbuh relatif kecil sebesar 4,96 persen menjadi Rp14,81 triliun dan 5,93 persen menjadi Rp123,90 triliun. Sementara kucuran kredit mikro tumbuh 15,10 persen dari Rp87,81 triliun menjadi Rp101,07 triliun.

 

Kondisi tersebut membuat porsi kredit perseroan sedikit berubah, dimana untuk kredit BUMN dan korporasi mengalami kenaikan masing-masing menjadi 14,27 persen dan 10,33 persen dari tahun sebelumnya sebesar 12,72 persen dan 7,92 persen.

 

Sementara sementara porsi kredit mikro relatif sama sebesar level 31 persen. Penurunan terjadi di segmen menengah dan ritel, masing-masing menjadi 4,66 persen dan 38,96 persen dari sebelumnya 5,12 persen dan 42,40 persen. (Erichson Sihotang /Koran SI/wdi)

 

 

 

Sumber