Harga Cabai Rawit Naik Tajam, Minyakita Masih di Atas HET

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA-- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mampu mempertahankan posisinya sebagai bank pencetak laba terbesar pada triwulan III/2012, yakni Rp13,01 triliun.

 

Berdasarkan laporan keuangan per September 2012 yang dipublikasikan Rabu (31/10), laba bersih naik hampir 25% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp10,43 triliun.

 

Pertumbuhan laba bersih dipengaruhi oleh penurunan beban operasional selain bunga bersih sebesar 20,53% menjadi Rp10,41 triliun dari Rp13,10 triliun. Turunnya beban operasional selain bunga mengimbangi stagnansi pendapatan bunga bersih sebesar Rp25,97 triliun dari Rp25,69 triliun per September 2011.

 

Dari sisi kredit, penyaluran kredit BRI naik 12,13% menjadi Rp318 triliun per September 2012 dibandingkan dengan Desember 2011 sebesar Rp283,58 triliun.

 

Perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat 20,48% menjadi Rp373,14 triliun dibandingkan dengan akhir 2011 sebesar Rp309,71 triliun.

 

DPK yang dihimpun bank yang dipimpin oleh Sofyan Basir ini bersumber dari giro Rp68,11 triliun, tabungan Rp158,63 triliun, dan simpanan berjangka sebesar Rp146,38 triliun.

 

Namun, rasio penyaluran kredit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR) turun menjadi 85,23% per September 2012 dari 89,06% per September 2011.

 

Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 61,76%, turun dari 67,93%. Adapun, net interest margin (NIM) juga turun menjadi 8,43% dari 10,04%.

 

Total aset BRI mencapai Rp469,01 triliun per September 2012, meningkat 2,73% dari Desember 2011 Rp456,53 triliun. (faa)

 

 

 

Sumber