MBG Tetap Disalurkan ke Siswa saat Libur Sekolah, Bagaimana Skemanya?

[Parno Pemilik Lapak 0]

NUSA DUA: PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk dan Kementerian Perumahan Rakyat menginisiasi kerjasama dengan perusahaan perbankan India, HDFC Bank Ltd untuk membentuk lembaga pendidikan yang memberikan standardisasi pemberian proses pembiayaan perumahan.

 

Evi Firmansyah, Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) mengatakan pembentukan fasilitas lembaga pendidikan ini tengah dirumuskan dengan perusahaan perbankan yang berbasis di Mumbai, India. Housing Development Financial Corporation (HDFC) dipilih sebagai mitra kerja karena dinilai mempunyai kinerja terbaik dalam hal pemberian kredit perumahan.

 

Sejak berdiri pada 1977, jelas Evi, HDFC mencatatkan pertumbuhan kredit perumahan rata-rata 25% setiap tahun pada 5 tahun terkahir kepada 3,5 juta nasabah yang tersebar di Asia dan sebagian Eropa. HDFC pun sangat efisien dalam menjalankan bisnisnya dnegan cost to income ratio (CIR) sebesar 7,9% dengan rasio NPL sekitar 0,79%.

 

“Pemberian fasilitas pendidikan itu, diharap mampu memberikan standar solusi pembiayaan perumahan sesuai dengan karakteristik masing-masing negara,” katanya seusai membuka International Seminar and Training Housing Finance di Nusa Dua, Bali, Senin (29/10).

 

Lembaga itu, paparnya, akan difokuskan untuk membentuk standardisasi seluruh sumber daya manusia untuk menggenjot pertumbuhan kredit perumahan. “Saat ini, potensi pembiayaan properti, terutama disektor perumahan sangat besar dengan estimasi pertumbuhan mencapai 20%.”

 

Evi menjelaskan, keinginan untuk beroperasi lebih efisien menjadi titik fokus perseroan. Pasalnya, meski per 30 September 2012 pertumbuhan pembiayaan perumahan mencapai 86,32% atau setara dengan Rp66,09 triliun dari total kucuran kredit, NPL masih tercatat 2,51%.

 

Adapun CIR pada 2012 masih bertahan pada angka 56,43% meski membaik dari tahun sebelumnya yang mencapai 63,63%.(Bsi)

 

 

 

Sumber