Kala PNM Dampingi Ibu-ibu Mekaar Berperan Sebagai Penguat Keluarga

[Parno Pemilik Lapak 0]

PALEMBANG:  Provinsi Sumatra Selatan siap menyediakan lahan seluas 10.000 hektare untuk  tanaman kedelai untuk mendukung peningkatan produksi kedelai dan tercapainya swasembada kedelai nasional pada 2014 mendatang.

 

Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sumsel Ilfantria mengatakan lahan di provinsi tersebut berpotensi dan masih memungkinkan untuk dikembangkan.

 

“Kami siap mendukung perluasan areal tanam kedelai pada 2013 melalui upaya khusus (Upsus) kedelai itu. Saat ini kami lagi mengidentifikasi daerah mana saja yang bisa menerapkan program ini,” katanya hari ini, Senin (29/10/2012).

 

Menurut Ilfan, daerah yang sudah siap ditanami adalah Kabupaten Banyuasin seluas 5.000 ha dan Musi Banyuasin seluas 3.000 ha. Sementara kabupaten lain, seperti Ogan Komering Ilir masih proses identifikasi dimana tersimpan potensi seluas 1.000–2.000 ha.

 

“Nanti akan dilaporkan ke pemerintah pusat pada bulan depan. Rencananya akan ditanam di areal pasang surut,” paparnya.

 

Dia melanjutkan program tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Mei 2013 atau setelah panen padi selesai sekitar April. Harapannya curah hujan berlangsung normal sehingga proses penanaman kedelai berlangsung sesuai rencana.

 

Pemerintah berupaya mengatasi permasalahan itu dengan menjalankan program perluasan areal tanam di sejumlah provinsi Indonesia dengan total 140.000 ha untuk mencapai target swasembada kedelai 2014.

 

"Ke depan petani kedelai akan diberikan bantuan secara lengkap seperti biaya pembukaan lahan, benih, pupuk, hingga pendampingan mengingat menanam kedelai relatif lebih sulit dibandingkan padi dan jenis palawija lain," katanya.

 

Dinas Pertanian sendiri mencatat telah terjadi penurunan produksi kedelai di Sumsel pada tahun ini dibanding tahun 2011 lalu.

 

Berdasarkan angka ramalan I/2012 produksi kedelai Sumsel sebanyak 10.5337 ton dengan luas panen 6.731 ha. Adapun produktivtasnya sendiri sebesar 15,65 kuintal per ha.

 

Sementara produksi tahun lalu mencapai 13.710 ton yang dihasilkan dari lahan seluas 8.698 ha dengan tingkat produktivitas 15,76 kuintal per ha.  (sut)

 

 

 

Sumber