Harga Cabai Rawit Naik Tajam, Minyakita Masih di Atas HET

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA – Operator penyelenggara telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk, mencoba menghidupkan bisnis layanan bernilai tambah (value added service/ VAS).

 

 

GM Content & Application Strategic Business & Innovation PT XL Axiata Tbk Revie Sylviana menuturkan setelah kasus pencurian pulsa terkuak Oktober 2011, pendapatan VAS perusahaan merangkak naik. Pertumbuhannya 10% tiap bulan.

 

“Setelah Oktober lalu kami lihat tren konsumen terhadap VAS. Penilaian kami, RBT ternyata tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan konten premium,” ujarnya saat meluncurkan Status RBT dan XpressMe, Senin (29/10).

 

Untuk menolong pendapatan VAS, perusahaan baru saja memasarkan layanan baru VAS, yakni Status RBT dan XpressMe. Lewat Status RBT, pelanggan bisa menunjukkan mood atau aktivitas mereka sebagai status. Selain mengaktifkan konten status RBT yang disediakan mitra penyedia konten (content provider/ CP) dan label rekaman, pelanggan dimungkinkan membuat RBT sendiri.

 

Pelanggan juga bisa memiliki status RBT dari para artis. Satu kali RBT maksimal 15 detik.

Di layanan ini, perusahaan menggandeng empat perusahaan musik, yakni Sony Music

 

Entertainment, dr. m, Musica Studio’s, dan Trinity optima production. Status RBT dipasarkan dengan tarif Rp500 untuk 2 hari, Rp700 untuk 7 hari, dan Rp2.500 untuk 30 hari. Sejak dipasarkan sepekan lalu, perusahaan sudah menggaet 20.000 pelanggan Status RBT.

 

Layanan anyar lain yaitu XpressMe. Layanan VAS ini berguna mepersonalisasi caller ID yang akan muncul ke nomor XL lain yang dihubungi. XpressMe bisa dioperasikan dari segala tipe ponsel, baik ponsel fitur maupun ponsel pintar. Layanan ini menampung maksimal 138 karakter. Dipasarkan berbarengan dengan Status RBT, XpressMe sudah meraup 2.000 pelanggan. (if)

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber