Maman: UMKM Lokal Kini Lebih Pilih Jadi Penjual Barang China

[Lebay Pemilik Lapak 0]

JAKARTA - Hingga semester satu, penanaman modal asing (PMA) sektor industri di Tanah Air menyerap USD4,8 miliar. Jumlah tersebut membiayai 871 proyek.

 

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Investasi (BPKIMI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ariyanto Sagala usai halal bihalal di Kemenperin, Jakarta, Rabu (7/9/2011).

 

"Sektor pertambangan menyerap dana terbesar yakni USD1,5 miliar atau sekira 31,5 persen," kata Ariyanto.

 

Dia merinci, sektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi menghimpun investasi USD0,6 miliar (13 persen); industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik menyerap USD0,5 miliar (11,4 persen); sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi USD0,5 miliar (9,6 persen); perdagangan dan reparasi USD0,4 miliar (7,9 persen); dan sektor lainnya USD1,3 miliar (26,9 persen).

 

"Sementara, total penanaman modal dalam negeri (PMDN) hingga semester pertama 2011 adalah Rp18,9 triliun dengan 404 proyek," ujarnya.

 

Dana tersebut tersebar paling banyak di sektor tanaman pangan dan perkebunan yakni Rp3,1 triliun (16,6 persen) disusul oleh sektor industri makanan Rp2,9 triliun (15,2 persen).

 

Industri kertas, barang dari kertas, dan percetakan menyerap investasi Rp2,7 triliun (14,1 persen); industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik Rp1,9 triliun (10,5 persen); sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi Rp1,7 triliun (9 persen); dan sektor lainnya Rp6,6 triliun (34,9 persen). (mrt)

(rhs)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Plugin | Settlement Statement | WordPress Tutorials

 

Sumber