KKP Setor PNBP Rp775 M, Disokong Izin Pemanfaatan Ruang Laut

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Konferensi tingkat menteri se-Asia untuk Pengurangan Risiko Bencana atau Fifth Asian Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction di Yogyakarta membahas dampak dan kerugian bencana di seluruh kawasan Asia.

 

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, pertemuan hingga 25 Oktober 2012 yang dihadiri oleh sedikitnya 62 negara anggota itu mendapat perhatian serius.

 

"Perhatian berbagai negara terhadap pengurangan risiko bencana sangat besar, sehingga menjadi salah satu fokus pembahasan dalam pertemuan, karena relatif banyak bencana alam terjadi dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya, Selasa (23/10/2012).

 

Tahun lalu, lanjut Sutopo, negara-negara Asia mendominasi daftar negara-negara yang terkena dampak bencana paling tinggi di dunia.

 

Dari total 302 bencana besar, ada 137 bencana terjadi di Asia dan mengakibatkan kerugian ekonomi lebih dari US$294 miliar dari total estimasi US$366 miliar.

 

Selain itu, peristiwa banjir yang luas mengganggu kehidupan jutaan orang penduduk, terutama di Thailand, Filipina, Pakistan, dan China.

 

Terkait dengan kecenderungan bencana alam, dia menambahkan meningkatnya frekwensi maupun intensitas dari kebencanaan itu yang paling menonjol adalah bencana karena hydro metrology.

 

Penyebab bencana itu diakibatkan oleh iklim dan air berupa banjir yang diikuti oleh tanah longsor, kekeringan, serta angin topan di beberapa negara.

 

"Oleh karena itu perhatian kami khususnya salah satu subtema di dalam konferensi itu adalah perhatian semua pihak terhadap pengurangan risiko bencana," ungkapnya. (ra)

 

 

 

Sumber